Kembali Ke Index Video

5 Milyar Setiap Tahun Desa -Desa Se Bantul Akan Moncer

Sanden – warta politik sajian media pastvnews.com, meski pilkada atau Pilbub Kabupaten Bantul baru akan di gelar pada tahun 2020 tetapi aroma Pilbub sudah mulai terasa hangat.

Satu di antara balon yang 1 tahun terakhir ini muncul dan melenggang dipasaran warga Bantul adalah Agus Santoso dalam pertemuan 12 juni yang lalu di jumpai warga dan tokoh warga desa di 4 desa seperti, Srigading , Murgading, Gadingharjo, dan Gadingsari di sebuah rumah makan bebek umar Plenteng jalan samas Sanden.

Terpantau pertemuan tertsebut didukung atau di hadiri tokoh agama, dan anak muda,cerdik pandai, saudagar, group medsos, untuk mengikuti sosilisasi program bangun desa yang di canangkan oleh bacabup Agus Santoso tahun 2021 -2026.yang mana program pembangun  desa menjadi andalan program kerjanya yang tak sebatas Slogan saja.

Agus Santoso memaparkan membangun wilayah Bantul tidak hanya di wilayah perkotaan saja akan tetapi wilayah Bantul terdiri dari 75 desa dan mereka setiap desa memiliki hak yang sama untuk di sentuh program pembangunan yang berkelanjutan.  

Bacabup dari kalangan pengusaha ini memiliki program membenahi infra struktur di desa desa, seperti jaringan irigasi pertanian, pendidikan, sarana ibadah, jalan desa, rumah warga yang tak layak huni maka akan menjadi sasaran programnya.

Seperti di ketahui setiap tahun warga masyarakat , bersama Pemdes , BPD, mengadakan musyawarah dan menghasilkan keputusan dan kebutuhan pembangunan desa yang tertuang dalam forum keputusan Musrenbangdes, yang di usulkan ke Pemkab Bantul.

Berdasarkan pengajuan perdesa dalam musrenbang di desa dalam kurun terakhir ini rata rata di bawah 5 milyar rupiah.

Sayangnya agenda musrenbangdes tersebut, masyarakat selama ini merasakan, seolah acara tersebut hanya menjadi agenda ritual saja, sebab tak menghasilkan persetujuan yang maksimal dari Pemkab ‘kata Agus menirukan warga di hampiri di setiap desa yang di singgahinya.

Kepada awak media ini  Agus Santoso menjelaskan, apabila masyarakat menghendaki untuk mempimpin Bantul maka nantinya di pemerintahannya akan ‘Ndhuruti’ permohonan tersebut karena hal ini merupakan program vital yang memang di perlukan masyarakat Bantul.

Pembiayaan pembangunan tersebut jika di kalkulasi maka dalam setahun akan menghabiskan biaya 300 milyar rupiah atau kisaran 30 persen dari APBD Bantul.

Pria ini menambahkan pengucuran dana tersebut tentu bisa bertambah sesuai daya serap di setiap Pemdes.

Jika dalam 5 tahun Pemkab selalu ‘Ndhuruti’  seperti hal tersebut di awal maka di semua desa seluruh Bantul akan menjadi kawasan yang sudah terbangun dan akan menjadi kawasan yang moncer “Pungkasnya dalam perbincangan santai dengan media 12/06 /2019. Tim red

Video Terkait