Kembali Ke Index Video


Mata Bisa Melek Dari Bangun Tidur : Maka Umat Muslim Wajib Bersyukur

Selasa, 5 Juni 2018 | 08:33 WIB
Dibaca: 1328
Mata Bisa Melek Dari Bangun Tidur : Maka Umat Muslim Wajib Bersyukur
USTAD ARIEF RAHMAN SANG PENCERAMAH

Sleman-media online pastvnews.com, warta syiar Islam nikmat hidup nikmat hampir tidak ada orang yang disyukuri,ibadah promosi  jabatan syukur, sehat syukur, sempat syukur, sempat ibadah  bersyukur, tetapi hampir  tidak ada orang yang sempat bersyukur bahwa dia masih  hidup.

Padahal  nabi mengajar kehidupan  manusia ditentukan oleh   tidurnya,  kehidupan manusia kita masih bisa hidup apa tidak ditentukan oleh tidur, maka ketika kita yang bangun tidur  Rosul mengajarkan,”Alkhamdulillaahiladzi ahyaanaa ba’damaa amatanaa wa ilaihinnusyur” .

Segala puji  hanya bagimu ya Allah yang telah menghidupkan kami kembali (membangunkan kami dari tidur) dan  hanya  kepadanya  kami  dikembalikan, setelah engkau mematikan kami. Hal tersebut disampaikan Ust. Arif Rahman dihadapan  jamaah seusai  sholat Isya  dan  tarawih di Kantor  PPK PLG Merapi jalan Magelang, Yogyakarta (5/6/2018)

Menurutnya, tidur  di dalam kajian tafsir,namanya sama dengan kematian.Apakah  ada diantara kita  yang mendapat jaminan dari Allah kalau nanti akan bangun kembali ?.

Ketika  akan tidur pasti akan bangun kembali,  ketika  mata kita kok bisa melek kembali, melihat  alam semesta, maka kita  wajib bersyukur, karena baru saja kita mati.Tidur kok mati, dan mau tidur, doa hendak tidur, Bismikallohuma ahyaa wabismika amuut, yang artinya Maha Suci engkau Ya Allah Dengan namaMu  aku hidup  dan dengan namamu aku mati.

Menurutnya,dengan  cara membaca  bacaan doa  mau tidur,ketika menjelang  tidur, semoga Allah selalu  melindungi dan menjaga tidur kita. “Surat Az Zumar ayat 42, ayat inilah  yang nabi  mengajarkan agar umat  selamat di dalam tidurnya, selamat dalam tidur sewaktu waktu Allah memanggil dalam keadaan tidur, maka tidur kita  ibadah kepada Allah.”pungkas  Ust.Arif Rahman menutup Safari Tarling dengan  surat Az Zumar ayat 42 yang artinya:

Allah  memegang nyawa seseorang  pada saat  kematiannya dan  nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia  tidur, maka  di tahan  nyawa (orang) yang telah  Dia  tetapkan kematiannya dan

Dia  lepaskan nyawa yang lain sampai  waktu yang ditentukan. Sungguh,pada  yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah  bagi orang-orang  yang mau berpikir.” Iksan R

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi