Kembali Ke Index Video


Petani Gilangharjo lestarikan wiwitan ‘Di selingi seni tari-tarian

Rabu, 4 September 2019 | 23:16 WIB
Dibaca: 741
Petani Gilangharjo lestarikan wiwitan ‘Di selingi seni tari-tarian
WABUB LAKUKAN POTONG TUMPENG

Bantul -Media online  Pastvnews.com - Lintas Seni dan Budaya - Para petani di Gillangharjo Pandak Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul DIY yang tergabung dalam "kelompok  Harjo" mengadakan wiwitan" dan mengekpresikannya dan memeriahkannya dengan pementasan langen carita tarian.

Awak media Pastvnews, memberitakan,  kegiatan ini berlangsung di Bulak Karangede Ngaran Gilangharjo pada Rabu (4/9).

Pada kesempatan ini selain dilakukan upacara adat wiwitan, juga pentas seni budaya tarian yang dilakukan oleh pemuda pemudi setempat. Tarian ini diantaranya menceriterakan para petani mengusir hama tanaman dengan harapan hasil panennya melimpah.

Pada kesempatan ini dihadiri Wakil Bupati Bantul Drs H Abdul Halim Muslih, angota DPRD Bantul asal Pandak, camat, lurah, tokoh dan ratusan warga.

Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, dalam sambutannya mengatakan, doa dan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani harus dilakukan. Selain dengan cara berdoa dan bersyukur juga harus ada upaya lahir diantaranya perbaikan saluran irigasi pertanian.

Sementara itu Anggota DPRD Bantul Heru Sudibyo S.Sos. MM, disela acara ini, berpendapat, sebenarnya wiwitan sudah ada dari dulu pada zaman nenek moyang. Dengan  perjalanan waktu menjadi hilang.

Wiwitan bertujuan sebagai ujud rasa sukur atas peparing (pemberian) Alloh.  Isinya doa dan menyediakan makanan atau juga disebut kenduri kecil, karena dilakukan di sawah setiap menjelang panen.

Makanan diperebutkan oleh anak anak yang datang Pada zaman dulu dicari dan ditunggu oleh anak anak karena ingin makanannya dengan berebut  pada umumnya waktu itu makanan masih kurang," ungkap Heru.

Ia mengatakan, sebenarnya didalamnya ada istilah memboyong  Dewi Sri yaitu padi yang merupakan bahan makanan yang selalu di harapkan. Jika wiwitan dan budaya yang terkait dengan itu dihidupkan kembali, silahkan saja.

Seni budaya itu bila dikemas dengan baik maka diharapkan bisa laku jual di dunia seni budaya dan pariwisata.

Menurur seorang Pamong Desa Gilangharjo, Supriyanto, budaya ini dilestarikan, selain untuk syukur dan doa juga untuk  melesatarikan budaya agar laku di dunia wiasata.

Di derah ini merupakan salah satu desa budaya, maka berbagai potensi yang ada akan digarap dengan sekasama" Kegiatan ini terpantau berlansung lancar, hikmat dan meriah serta menjadi totonan banyak  orang. Supardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi