Kembali Ke Index Video


Inilah Peninggalan Prabu Browijoyo Asal Majapahit Yang Masih Di Lestarikan Warga Ngalang

Sabtu, 14 Mei 2016 | 00:53 WIB
Dibaca: 2788
Inilah Peninggalan Prabu Browijoyo Asal Majapahit Yang Masih Di Lestarikan Warga Ngalang
membudaya warga khusuk berdoa

Gunungkidul-media pastvnews.com, Warga Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul melestarikan peninggalan Prabu Kertobumi atau terkenal dengan Prabu Browijoyo V di Gunung Genthong.

Melestarikan adat nenek moyang ini sudah dilakukan dari jaman dahulu kala, sebelum NKRI terbentuk, kata Kepala Desa Ngalang, Kadri.

Lebih lanjut Kadri menceritakan, kalau tempat ini sebagai pesangrahan raja Majapahit yang terakhir, yaitu Prabu Browijoyo pada saat dikejar-kejar oleh anaknya sendiri, yaitu Raden Patah.

Raden Patah mengejar orangtuanya supaya bisa memeluk agama Islam pada waktu itu, dengan membawakan “padasan” supaya digunakan untuk berwudhu atau bersesuci.

Yang sampai sekarang bentuk “padasan” itu mirip dengan genthong, sehingga masyarakat menyebutnya “genthong” (tempat menyimpan air), sehingga tempat tersebut dinamakan Gunung Genthong.

Namun demikian genthong yang dulu masih utuh sekarang sudah pecah, tetapi masih ada, masih kata Kadri.

Karena tempat ini di nyakini oleh masyarakat tempat yang misuwur (luhur), maka harus dijaga dan dilestarikan untuk melestarikan adat budaya yang ada disini.

Tujuannya diadakan nyadran ditempat ini untuk mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, karena masyarakat sudah diberikan panen hasil bumi yang baik, dan juga sara syukur karena sudah diberikan kesehatan, kemakmuran dan ketentreman, imbuhnya.

Acara ini akan tetap dilestarikan sampai kapanpun, karena adat dan budaya yang sudah diberikan contoh dari nenek moyang kita dari jaman dahulu, pungkasnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kadus Manggung, Supartono, kalau acara nyadran ini akan tetap dilestarikan karena peninggalan nenek moyang untuk selalu melestarikan ada budaya.

Acara nyadran ini dilaksanakan hari Selasa Kliwon, setelah panen polowijo, dengan tujuan adalah salah satu bentuk rasa bersyukur kepada Yang Kuasa, supaya warga masyarakat diberikan selamat, sehat, tentram dan makmur, pungkas  Supartono. Wjn




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi