Kembali Ke Index Video


PAGELARAN SAWIJI GREGET SENGGUH ORA MINGKUH

Jumat, 30 September 2016 | 07:24 WIB
Dibaca: 1558
PAGELARAN SAWIJI GREGET  SENGGUH ORA MINGKUH
AKSI GREGET SAWIJI SENGGUH ORANG MINGKUH

Ngayogyokarto media pastvnews.com, lebih  dari 17 komunitas yang berasal dari berbagai daerah, DIY dan sekitarnya berkiprah dalam ajang  Pagelaran  SAWIJI GREGET  SENGGUH ORA  MINGKUH yang berlangsung di Jogja  National Museum (JMN),Gampingan Yogyakarta yang berlangsung 29 s/d 30 September 2016.

Dari  tujuh  belas komunitas, dengan segala keunikan dan kekhasannya, tampil penuh dengan spirit  Hamemayu Hayuning Bawono.Dalam sambutan, Kepala Dinas Kebudayaan  DIY, Drs. Umar Priyono,M.Pd, menyatakan  apresiasif atas terselenggarakannya  pagelaran.Menurutnya, kegiatan  menumbuhkan semangat merasa  memiliki dan melestarikan budaya.

Tan ana panjangka bisa katampa tanpa jumangkah.Mari kita satukan langkah  untuk kebaikan Yogyakarta dan Indonesia.

Dari  tujuh belas  komunitas, yang mewakili  garis sumbu imajiner, Musman  Warga  Turgo I, Purwobinangun seorang  pesrta yang mampu melestarikan budi daya anggrek. Sedangkan, dari  wakil  pantai selatan,  dipilihnya komunitas pelestari penyu pantai Pelangi Grogol Kretek, Bantul.Peserfa lain,  di antaranya.

Badan Usaha Milik Desa Panggung Lestari,Sanggar Anak Alam,Bixa Natural Colour,Bakul  Jamu Cepuri,Mobil Listrik Jogja,#jogjasampah,Komunitas Pelestari Ajaran Kawruh Jiwa Ki Ageng  Suryamentaraman,Banyu Langit, Jogja NyahNyoh,Wildlife Rescu Centre,Pitpaganda,RT  36  Kampung Cyber Tamansari,Pertanian  berkelanjutan  SPT HPS,Asosiasi Komunitas.

Dalam  pembukaan  disuguhkan tarian Sanggar  Alam,dan dilanjutkan tarian yang menggambarkan ajaran Ki Ageng Suryometaraman dengan garapan , Ki Catur Benyek  Kuncoro membuat satu jingle lagu berirama  hip hop berisikan  ajaran Ki Ageng  Suryomentaraman.

Dari tangan  Ki Catur, music hip hop  yang berasal dari  Amerika diaransemen ulang sedemikian rupa deanan memasukkan unsur-unsur tradisi sehigga  lebih  becitra rasa  local.Ia  memasukka  lirik berisikan ajaran Ki Ageng Suryometaraman al, eling urip  ibarat  uruping geni.

paase dadi sarana  mulyane sagung dumadi, golekana enggonana lungguhe uripe sejati,ketemu  neng jero dada  yaiku  bungahing  ati. Artinya,  kebih hayatilah  hidup laksanakan  api,energinya harus bisa jadi sarana memuliakan kehidupan, carilah  dimana   letak kesejatian  diri.

Ia  berada di dalam hati manusia yang bersuka cita.Ki Ageng  Suryamentaraman adalah putra  Sultan HB VII. Sebagai putra raja  beliau  bisa  menikmati  bentuk kehormatan  dan kemewahan yang tak bisa dirasakan rakyat jelata.

Nama Ki Ageng  Suryomentaraman justru “membrontak” dengan  kemapanan  yang ada karena itu  semua tak  bisa  membuatnya menemukan  kebahagiaan  hakiki.

Akhirnya beliau memilih  hidup di luar  tembok istana.Dalam penggambarannya  Ki Ageng Suryometaraman banyak mengajarkan  ilmu kawruh jiwa yang  menuntun  bagaimana  tiap ndividu  manusia  menemeukan  kebahagiaan  sejati.

Ilmu kawruh  jiwa Ki Ageng Suryometaraman saat ini  diakui  dan mulai  diajarkan  di perguruan  tinggi antara  lain di Fak.  Psikologi UGM.  Isan R




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi