Festival Wana wisata Budaya Mataram 2019 di Beber di Hutan Pinus

Minggu, 1 September 2019 | 09:13 WIB

Dibaca: 778

Festival Wana wisata Budaya Mataram 2019 di Beber di Hutan Pinus

kirab budaya ramaikan wisata

Bantul - Media online Pastvnews.com - Lintas Seni dan Budaya - Festival Wana Wisata Budaya Mataram 2019 "dibeber" (digelar) di Obyek Wisata Hutan Pinus Dlingo Kabupaten Bantul DIY oleh pengelola wisata,masyarakat setempat dan pelestari serta Dinas Kebudayaan DIY, Sabtu (31/8).

Menurut Pengelola Obyek Wisata Hutan Pinus yang juga penggagas kegiatan ini, Ipung Harjono alias Ipung, ivent ini diadakan untuk mewajudkan budaya sebagai aset wisata.

Tempat wisata sudah otomatis menjadi obyek wisata. Maka seni budaya yang ada jugu diupayakan bisa menjadi aset wisata khusus yang punya gaya tarik dan harga jual.

Seni budaya yang ada di masyarakat juga harus menjadi daya tarik bagi wisatawan. Budaya dimaksud adalah budaya yang ada di tengah masyarakat .Selain itu pementasan (pertujukkan) seni di panggung",kata Harjono.

Sementara itu, Kabid Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan DIY Arya Nugraha ,mengatakan budaya yang ada merupakan semacam kebutuhan bagi wisatawan. Oleh karena itu event seperti ini sangat baik untuk di selenggarakan sekalligus sebagai promosi.

Seni budaya adalah aset yang laku jual maka perlu dilestarikan dan dipromosikan di dunia wisata", kata Arya.

Pada festival kali ini adalah diadakan kirab budaya berbagai kesenian dari masing masing dusun. Di Hutan Pinus dilakukan pula pentas seni berupa "langen carito" dengan "irah irahan" (judul) "ilange sengkolo tumuruning pusoko" yaitu menceriterkan kedatangan anugrah dan pelestarian alam setempat.Para pemainnya adalah anak anak SD namun memukauw penonton.

Pada kesempatan sama juga diadakan semakan gerakan serentak untuk melesrarikan dan pemasarkan seni budaya masyarakat Dlingo untuk dipasarkan di dunia pariwisata.

Ini dengan ditandai dengan menembang gugur gunung secara bersama diikuti oleh ribuan orang dan diiringi gamelan dan kentbongan oleh ribuan orang ’Supardi