Buku,” Ajaran Kepemimpinan Asthabrata”
Sabtu, 16 Desember 2017 | 21:20 WIBPakualaman-media pastvnews.com, Ajaran kepemimpinan dalam Serat Rama Gubahan R.Ng.Yasadipura mensyaratkan seorang raja idealnya memiliki 8 karakter utama yang berasal dari 8 dewa lokapala, yaitu Indra (pemurah),Yama (tegas dalam melaksanakan hukum), bijaksana dan halus dalam bertutur kata (Surya),penyayang (Candra),cermat dan cendekia (Bayu),dermawan (Kuwera), cerdas dan cendekia (Baruna), berani dan bersemangat baja (Brama).
Hal tersebut dipaparkan, Dr. Sri Ratna Saktimulya dalam peluncuran kembali Buku Ajaran Kepemimpinan Asthabrata karya KGPAA Paku Alam X di Kepatihan Pakulaman Jl. Masjid Pakualaman, Yogyakarta (14/12/2017).Dengan narasumber, Dr.Sri Ratna Saktimulya,Dr. Sudibya.
Peluncuran kembali , Asthabrata kali ini bertepatan dengan ulang tahun KGPAA Pakualam X ke 52.Peluncuran pertama pada Pembukaan Seminar Internasional Masyarakat Pernaskahan Nusantara di Bangsal Sewatama, Pura Pakualaman September 2012.Pada peluncuran kembali buku Asthabrata dengan 3 bahasa yakni, Jawa,Indonesia dan Inggirs dihadiri pakar budaya baik dari kalangan akademi,maupun keraton dan kadipaten, serta pemerhati budaya.
Menurutnya, sebanyak 12 ajaran Asthabrata mendapat sambutan luar biasa dari pujangga Pura Pakualaman.Keduabelas naskah tersebut al, Baratayuda,Pawukon Serat Piwulang, Setra Ageng Adidarma,Kempalan Serat Piwulang,Sestradisuhul,Piwulang Warna-warni,Slawatan Langen Pradapa.
Dasanama dan Pepali, Kyai Adidamastra,Asthabrata Panca Candra,Dongeng Kancil, Slawatan Melayu,Astrabrata Panca Candra,Narpa Candra. Dipilihnya teks Asthabrata, sebagaimana diungkapkan,Sri Ratna Astahabrata ajarannya berasal dar I nabi nabi, wali,raja-raja Mataram dan Pakualam.
Meski diakui ada beberapa versi Asthabrata, baik Asthabrata Yasadipuran maupun Pakualaman menjelaskan sifat-sifat yang harus dipenuhi sebagai penyelenggara pemerintahan,al, bijaksana,berani,tegas dan kepribadian yang kuat.Konsep kepemimpinan ini berkaitan dengan etos rasa yang tinggi sebagai sarana yang nyata untuk menggapai makna kehidupan yang sempurna.
Disebutkan dalam setrayu (setradi) ada 21 butir kebajikan yang menjadi pedoman bagi raja-raja Mataram beserta kerutunannnya yakni,ngadeg,sabar,sokur,narima,sura,mantep,temen,suci,enget,serana,ikhtiar,perwira,dibya,swarjana,bener,guna,kuwat,nalar,gemi,prayitna,taberi yang dari generasi ke generasi masih relevan. Isan Riyanto.
Video Terkait
- Haryadi Ajak Auditor Bekerja Secara Profesionalisme
- Istiyarto Kembalikan Menangkan Pilkades Sidokarto Godean Sleman 2017
- Workshop Percepatan Standardisasi LPSE : Lakukan Standardisasi 2017-2020
- Sebagian Satwa Indonesia Terancam Punah ? Apa saja Itu Broo ?
- Off Roader Menantang ‘Rebutkan Piala Bupati Sukoharjo Nyawiji Clasic 2017.
- Presiden Minta Peringatan Hari Menanam Pohon Tak Sekedar Seremonial