Kembali Ke Index Video


Ketua Pilkades Bunder Patuk Gunungkidul 2019 'Slamet Digeser Karena Akan Punya Gawe Mantu

Jumat, 11 Oktober 2019 | 10:19 WIB
Dibaca: 823
Ketua Pilkades Bunder Patuk Gunungkidul 2019 'Slamet Digeser Karena Akan Punya  Gawe Mantu
BROO SAUYA SYA SLAMET KETUA PILKADES DESA MUNDUR MAU PUNYA GAWE MANTU

Patuk-media pastvnews.com, kisruh hasil pengumuman balon kades desa Bunder Patuk Gunungkidul 2019 membuat panas para pendukung kades Ngadiyat  sehingga ada aksi protes didesa bunder 8 Oktober 2019.

Inti protes karena mendemo PJ Pemdes Bunder dan Carik karena tak melegalisir surat pengalaman kerja Ngadiyat yang pernah menjabat sebagai Dukuh, sehingga nilai pengabdian menjadi Nol dan berujung  meraih jumlah bobot nilai 11.80 , kalah tipis dengan balon suwarto 14,30

Sementara itu pasca aksi demo pendukung dan Balon kades Ngadiyat beredar kabar ketua panitia Pilkades mundur dari ketua panitia pilkades sehingga suasana kian memanas bagi yang mendukung balon yang tersisih. Balon kades desa bunder 6 orang sehingga sesuai aturan 1 harus tersisir

Slamet ketua Pilkades desa Bunder saat dihubungi media pastvnews.com, 10 Oktober 2019 mengatakan dirinya memang saya mundur dari ketua pilkades dan saya minta di geser, kemudian ketua saat ini di percayakan oleh Paryanto.

Mundurnya sebagai ketua karena pada tanggal yang di tetapkan untuk penetapan calon Kades saya ada gawe menikahkan putri saya, jadi ndak benar mundur tersebut karena didemo, lha wong yang demo itu semua kenal he ‘kata Slamet Wibowo yang  kini juga sebagai ketua Bumdes Desa Bunder tersebut.

Setelah saya rampung mengurus anak karen punya gwe mantu maka saja tetap kerja lagi dan menjadi panitia sebagai humas.

Saya acap kali mendapat tugas sebagai ketua seperti dalam penjaringan Pamong desa, ketua, bumdes, ketua Pilkades dan lainnya kepercayaan ini tentu bukan karena KKN tetapi karena di anggap mampu oleh Pemdes, warga juga tokoh lainnya, tingginya kepercayaan tersebut tentu saya karena saya teropsesi agar setiap gelran pilkades panitia itu harus netral.

Kalau saya lebih baik semua di loloskan saja karena jadi dan tidaknya itu nanti warga yang menentukan di bilik suara, jika ini ada kendala maka peraturan terkait hal tersebut perlu di tinjau ulang.

Nah karena itu diatur Perda dan Perbub tentu saya juga hanya berpedoman peraturan, Pungkas Slamet Wibowo Raharjo menutup perbincangan dengan awak media    “ed/ym

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi