Kembali Ke Index Video


Peternak Sapi Di Bantul Berharap Program Siwab Bisa Dongkrak Populasi Pedet

Rabu, 17 Oktober 2018 | 21:23 WIB
Dibaca: 1085
Peternak Sapi Di Bantul Berharap Program Siwab Bisa Dongkrak Populasi Pedet
inseminasi buatan perbanyak pedet

Bantul-media pastvnews.com, panen pedet  (anak sapi) sapi induk wajib bunting (SIWAB) tahun 2017. Gebyar SIWAB Kabupaten Bantul 2018 mendapat perhatian masyarakat dan pemerintah kabupaten karena dengan Siwab tersebut produktifitas bisa meningkat.

Sekda Bantul Drs Riyantono M.Si , Kasubdin Pengamatan Kesehatan Hewan Dirjend Peternakan Kementrian Pertanian, Drh Budi Angkasa saat berada di Bantul memberkan kawin suntik pada induk sapi. Dengan program pedet melalui sapi indukan wajib bunting  dengan cara isiminasi buatan (IB)  ini diharapakan mampu mendongkrak penghasilan para peternak secara nasional

Dialog para peternak sapi Bantul panen sapi pedet

Dengan cara seperti ini maka kami yakin bahwa nanti perkembangan peternakan semakin cepat. Buktinya ada satu induk sapi telah melahirkan tiga pedet dalam sekali bunting, lebih lanjut di jelaskan, 3 pedet Ini milik Siti Khotimah ketua kelompok ternak sedyo manunggal Nglengis Sleman D.I Yogyakarta,’papar Budi angkasa .

Kasubdit Pengamatan Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan Kementrian Pertanian, Drh Bufi Angkasa, denagn program Gebyar SIWAB , di Pasar Hewan seperti Karangtalun Imogiri Bantul D.I Yogyakarta , pada Rabu 17Oktober 2018, menurutnya, Bantul telah menempuh cara ini maka program ini juga akan dilakukan dalam sekala nasional.

Sementara itu, Kapaala Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Bantul, Pulung Hariyadi, mengatakan, pihaknya mengakui telah melakukan SIWAB,namun  nantinya juga akan dilakukan dan diterapkan pada ternak kambing sehingga populasi kedua jenis ternak ini kedepan akan semakin meningkat.

Ragam kegiatan pada kesempatan ini kami juga mengadakan Ultra Sonografi (USG) atau pemerikasaan kehamilan ternak. Moment penting ini bagi peternak juga sebagai ajang dialog dengan para nara sumber.  Karjito, mengungkapkan Program  (IB) secara gratis seperti ini perlu diterus secara luas bahkan dapat di lakukan secara nasional karena akan membantu petani dan peternak.

 Kendala yang sering di hadapi bagi peternak harga pakan ternak masih relatif mahal yakni Rp 200.000 per zak, papar Matjito, oleh karena itu, meski harga pedet lumayan bagus yaitu rata-rata Rp 6.000.0000 per ekor namun kami masih memerlukan kepedulian dari pemetintah untuk membantu agar peternak bisa lebih maju. ‘Pungkas Matjito, ‘Pardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi