Kembali Ke Index Video


Serangan Hama Tikus Merajarela, Ini Cara yang Dilakukan BPTP Yogyakarta

Jumat, 19 Juni 2020 | 19:25 WIB
Dibaca: 613
Serangan Hama Tikus Merajarela, Ini Cara yang Dilakukan BPTP Yogyakarta
tanman padi di kedodong agar tak di serang tikus

Sleman-pastvnews.com Kabar daerah lintas warta pertanian, menjadi petani kadang tak selau beruntung dengan hasil melimpah, Hama tikus menjadi momok bagi petani di Godean dan sekitarnya oleh karena perlu ada inovasi agar tikus tidak menyerang padi.

Guna mencegah dan merajalelanya serangan hama tikus, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) D.I.Yogyakarta melakukan gerakan pola tanam serempak dalam suatu kawasan di Bulak Kragilan Sidoluhur Godean Sleman.

Kepala Balai BPTP Yogyakarta, Suharsono mengungkapkan gerakan tanam di Bulak Kragilan ini seluas 50 hektar. Diharapkan dengan pola tanam serempak ini bisa mengatasi serangan hama tikus. Mengingat hama tikus di Sidoluhur sangat besar.

Kita tanam menanam lebih awal guna memancing tikus datang. Akan tetapi terlebih dahulu kita buatkan perangkap sehingga tikus akan mudah ditangkap. Selain itu kita juga menerapkan sistem TBS ( trap Banner system). Di mana TBS ini mencegah tikus masuk ke tanaman padi" jelasnya.

Ditambahkan BPTP juga mengajak masyarakat atau petani gropyokan tikus saat fase tanam. Dimana gropyokan ini merupakan  salah satu komponen pengendalian dari dengan sistem  PHTT ( pengendalian hama tikus terpadu).

Lebih jauh Suhasono mengatakan untuk jenis padi yang ditanam di Bulak Kragilan ini adalah varitas Inpari 44. Keunggulan varitas ini antara lain produktifitasnya tinggi, saat panen jerami masih hijau sehingga bisa untuk pakan ternak.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Sleman, Heru Saptono mengatakan kegiatan ini juga merupakan gerakan memantapkan petani untuk mencegah krisis pangan di tengah pandemi covid 19.

‘Jika nanti seandainya terjadi krisis ekonomi tetapi nanti jangan sampai terjadi krisis pangan. Dan petani Sleman akan dapat mengatasinya karena Sleman selalu surplus.

Bahkan hingga bulan Mei 2020 diperkirakan surplus sebanyak 39.377,97 ton" terangnya.(njar)




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi