GKR Hemas : DIY Masih Mampu Pertahankan Sebagai Lumbung Padi
Sabtu, 10 Maret 2018 | 08:20 WIBMEDIA ONLINE PASTVNEWS.COM Dengan adanya impor beras menjadi perhatian masyarakat petani, bangsa Indonesia sudah cukup mampu menyediakan hasil pertanian,bahkan di Yogyakarta masih mampu mempertahankan sebagai lumbung padi di Sleman.
Banyak generasi muda yang tidak menekuni profesi sebagai petani, disebabkan banyak lahan pertanian di Kabupaten setiap tahun menyusut 200 hektar dan menjadi kekhawatiran adalah salah satu lumbung penghasil pangan dijadikan lahan rumah.Menyempitnya lahan menjadi kekhawatiran bersama.
Demikian, arahan GKR Hemas anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dihadapan peserta Penyerapan Aspirasi & Sosialisasi Lembaga DPD RI, di desa Sidomoyo, Godean,Sleman ( Jumat,9/3/2018).
Menurutnya,untuk memenuhi kebutuhan sehari hari petani bisa dicukupi, dengan bercocok tanam, seharusnya masyarakat desa bisa mencukupi kebutuhan sehari hari dengan pertanian.
Satu desa menghasikan padi, ternak, ikan dan tanaman bawang, brambang untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat desa sendiri. Kalau sudah bisa memenuhi kebutuhan sendiri, baru sisanya bisa dijual keluar. “ Jangan mudah masyarakat pedesaan lahan pertanian untuk didirikan rumah “ tegas GKR Hemas.
Turut hadir dalam acara Gerbang Kampung Rajamapan( Gerakan Pembangunan Kawasan Pertanian Unggulan Rakyat Sejahtera Mandiri Pangan) desa Sidomoyo,Godean, Sleman Wakil Bupati Sleman,Dra. Hj Sri Muslimatun, M.Kes, Kepala Dinas Pertanian DIY, Ir.Sasongko,M.Si.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Hj Nur Arofah, dan PLh PUPR dan ESDM H. Mansjur.Dalam acara Penyerapan Aspirasi & Sosialisasi dilanjutkan dengan dialog dengan warga desa Sidomoyo. Isan Riyanto