Kembali Ke Index Video


Ratusan Siswa SMAN 1 Piyungan Sedot Ilmu Mitigasi Kebencanaan Dari ACT-MIRI

Jumat, 15 Februari 2019 | 20:08 WIB
Dibaca: 739
Ratusan Siswa SMAN 1 Piyungan Sedot  Ilmu Mitigasi Kebencanaan Dari ACT-MIRI
Ratusan siswa SMAN 1 Piyungan di beri bekal mitigasi bencana

Piyungan – media PASTVNEWS.COM, update warta  siswa siswi sekolah SMAN diklat menjinakan kobaran apibersma tim mitigasi ACT.

 Upaya untuk memberikan edukasi kesiapsiagaan bencana terus dilakukan oleh Relawan MRI utamanya kepada para siswa di sekolah-sekolah.

Bertempat di SMAN 1 Piyungan, Bantul edukasi dan mitigasi bencana diberikan dihadapan 320 siswa pada Jum’at siang (15/2), siswa-siswi ini ini tampak antusias dalam mengikuti pendidikan Bertajuk ‘Humanity Day’.

Para siswa yang jumlahnya ratusan tersebut diajak mengenal karakter dan potensi bencana khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga dengan pengenalan tersebut di harapkan siswa tanggap saat ada bencana di sekitar mereka.

“Kita hidup di wilayah dimana bencana bisa terjadi kapan saja, mulai dari ujung selatan yang berupa tsunami sampai ujung utara yaitu erupsi gunung Merapi” papar Sa’di ketika memberi pengarahan dihadapan ratusan siswa.

Pada mitigasi bencana kali ini, pelatihan dibagi menjadi dua sesi yang pertama yakni simulasi pemadaman kebakaran dan simulasi teknik evakuasi bencana gempa bumi.

Memasui pada sesi simulasi kebakaran para siswa diajak untuk mengenal jenis-jenis kebakaran dan mereka dilatih untuk melakukan penanganan kebakaran dengan tepat, salah satunya dengan menggunakan kain basah untuk  memadamkan api kemudian di beri tehnik penyelamatan diri, serta menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api secara aman.

“Saya senang mengikuti kegiatan siang hari ini, dengan pengetahuan seperti tentu kami bisa melakukan suatu tindakan ekstrim dengan tenang dan tidak panik.

Kami mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak pembimbing dalam diklat ini apalagi pengetahuan ini bisa sebagai bekal untuk beraksi di wilayah kami masing masing jika bencana atau musibah terjadi ” jelas Nurhayati yang terpantau saat awal  Ia merasa takut dalam melakukan pemadaman api dalam tong.

Sementara itu Kepala Cabang tim reaksi cepat DIY, Bagus Suryanto juga memberikan tanggapan perihal program Humanity Day “maka Kegiatan edukasi dan mitigasi kebencanaan sudah menjadi ruh bagi lembaga kemanusiaan dengan demikian kami terus akan memberikan edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat dan sekolah-sekolah, terutama di Jogja yang memiliki beragam potensi bencana” Tutupnya. (dinact/tim red)

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi