KEPRIHATINAN SI MISKIN KETIKA SEKOLAH SWASTA DI GUNUNGKIDUL
Kamis, 27 Agustus 2015 | 22:27 WIBGunungkidul-Pastvnews.com Warta pendidikan Kabupaten Gunungkidul yang wilayahnya cukup luas terkenal dengan kota gaplek dan identik dengan daerah minus, tandus dan gersang memang tidak bisa kita pungkiri .
Menurut catatan hasil susenas BPS tahun 2013-1014 untuk Gunungkidul angka penurunan kemiskinan hanya 1% dan kesenjangan si kaya dan si miskin terbilang cukup tinggi.
Dengan kesenjangan inilah si miskin akan mengalami kesulitan dalam hal pendidikan sekolahnya karena keterbatasan biaya yang harus dikeluarkan, bahkan banyak yang anak putus sekolah karena tidak ada biaya.
Menurut survey dilapangan, adanya kesenjangan program bantuan pemerintah untuk sekolah antara sekolah negeri dan swasta, Jelas swasta cenderung dikesampingkan dibandingkan dengan sekolahan negeri.
Sekolah swasta khususnya diwilayah Gunungkidul banyak yang memprihatinkan baik dari segi siswa atau sekolahannya, karena hidup dan matinya sekilahan swasta ada di kekuatan sumber dana berasal dari sekolahan itu sendiri.
Dan ironisnya lagi siswa-siswa yang masuk di sekolah swasta rata-rata dari keluarga yang tidak mampu, bahkan masih hidup dibawah garis kemiskinan.
Sehingga banyak sekolahan tutup dan mangkrak karena disebabkan oleh multi faktor, bukan hanya karena tidak dapat murid. Kedepan kesenjangan seperti Ini perlu pengkajian secara mendalam oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul khususnya oleh dinas-dinas terkait agar dunia pendidikan bisa lebih menjangkau semua komponen “WJN
Video Terkait
- Lihat Siswanya Tak Bisa Bayar SPP Guru Melunasi
- SMK TerunA Jaya Lebarkan Sayap Tahun Depan Buka Prodi Otomotif