Ada Masanya Kamu Akan Bercermin Pada Sebuah Timbangan
Minggu, 12 April 2020 | 08:00 WIBRedaksi – media pastvnews.com, renungan dan sajak menggapai ridha untuk kembali mengungkit dan Bertawakal Atas Kebesaran Illahi.
Di tulis oleh Bambang Wiyadi wartawan ternama di Gunungkidul berikut tulisannya mantab untuk di cermati dan direnungkan dalam hati.
Pepatah Melayu yang sangat populer untuk menyindir secara halus terhadap tingkah laku manusia adalah gajah di pelupuk mata tak nampak, tetapi kuman di seberang laut kelihatan.
Waktu terus bergerak mendekati jarum dunia di ambang runtuh. Nyaris, hampir seluruh mata manusia menjadi terbalik.
Saat ini, tahun 2020, dipertontonkan makhluk yang sama sekali tidak kasat mata, manusia se dunia kalang kabut, melebihi perang dunia.
Manusia geger mencari cara bagaimana menangkal kawanan virus yang tidak setiap mata mudah melihatnya, di mana makhluk itu bersembunyi.
Lalu diciptakan metode jaga jarak, seperti tulisan yang banyak dipasang di bokong mobil angkutan barang.
Jaga jarak adalah isyarat pembatasan interaksi agar kendaraan di belakang tidak benjut karena mencium pantat.
Berikutnya, metode jaga jarak itu ditingkatkan menjadi protokol kesehatan. Negara menyatakan begitu, namun kemudian tidak sedikit yang menerobos dan melawannya.
Upaya jaga jarak adalah terali besi alias penjara sementara untuk memisah manusia yang satu dengan yang lain guna memotong jejaring pembantaian massal.
Memang benar, tidak semua orang betah dengan isolasi tanpa cadangan pangan.
Tetapi manusia tidak menyadari, ketika hari pembalasan diturunkan, akan ada isolasi yang jauh lebih pahit. Tidak satupun manusia mampu menawar, apa lagi melawan.
Pada hari penghitungan tingkah laku, yang terjadi bukan hanya jaga jarak, tetapi memang manusia akan dipaksa untuk tercerai berai, karena adab patembayan dan paguyuban tidak diberlakukan
Bapak tidak kenal anak, suami tidak kenal istri, saudara tidak kenal sepupu, kakek tidak kenal cucu.
Hudup dalam hari yang dijanjikan, tidak satupun orang bisa menggunakan tameng buatan negeri gotong-royong, kecuali orang-orang yang di hatinya ada lukisan jalan yang lurus. Di dalam hatinya ada Nur Muhammad. Di dalam hatinya ada nyala cahaya api tanpa pemantik.
Pada masanya, seluruh manusia akan bersimpuh tak berdaya di depan Hakim Agung Yang Maha Adil. Pada masanya kamu tidak bisa menyembunyikan hasil pungutan liar yang kamu lakukan dalam membangun sejuta proyek tempo hari.
Kamu hanya bisa berdiri terpukau seperti ketika kamu menunggu tukang buah menimbang belanja pada suatu siang, karena kamu merasa haus dan gerah. (Bambang Wahyu Widayadi)
Video Terkait
- Indonesia Telah Memilih Senjata Penolak Wabah Yang Salah
- Hasil Tes 2 Perangkat Desa Nglegi Siap di Lantik 'Hasil PAW Kades Semoyo Ketar Ketir
- Wabah DBD Menyerang 2 Padukuhan di Desa Ngoro-oro ‘Petugas Lakukan Foging Sarang Nyamuk
- Benyamin Sudarmadi SH. MSi Gunungkidul Hidup Sehat Istirahat Cukup Kunci Lawan Corona
- Kepala Celeng di Temukan LPMD Desa Semoyo Muncul Fitnah ‘Kini Jadi Ontran Ontran Resah 2 di Tuduh Dan di Sholatkan Jenazah ?
- Gempar LPMD Desa Semoyo Patuk ‘Mau Tanam Bibit Pohon Temukan Kepala Celeng
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'