Kembali Ke Index Video


Masyarakat Tionghoa Awalnya Masih Bersifat Matrilineal.

Sabtu, 21 Juni 2014 | 15:19 WIB
Dibaca: 2294
Masyarakat Tionghoa Awalnya Masih Bersifat  Matrilineal.
DOK FOTO R.HERIANTO KURNIAWAN

Media-online digital - PASTVNEWS.COM,warga pendatang yang mengadu nasib ke Negri  Indonesia  ternyata banyak yang sukses bahkan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sebuah paguyuban warga Tionghoa telah memiliki persatuan, hal ini merujuk agar kegiatannya dapat memperjuangkan kesetaraan hak asasi suku Tionghoa dan keluarganya.

Oleh sebab itulah Persatuan Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di adakan agar organisasi yang berdiri sejak 28 september 1998, dengan pendirinya Bridjend TNI (Purn)Teddy Yusuf  di Jakarta menjadi wadah yang mampu menampung aneka ragam kegiatan.  PSMTI,dalam bahasa mandarin di sebut Yin Hua Bai Jia Xing xie Hui.

Menurut Nara Sumber  Warga Keturunan Tionghoa, Koh bing atau di kenal Pengusaha dan Toko emas Kranggan di Jl.Solo  Jogjakarta kepada PAS TV NEWS, menginfokan, berdirinya PSMTI, di atas merupakan organisasi kemasyarakatan  Suku Tionghoa, untuk saat ini ketua Umumnya  David Herman Jaya, kemudian organiasi telah memiliki cabang yang luas hampir di seluruh Indonesia,”kata koh bing yang memiliki nama “Herianto Kurniawan tersebut.

Lebih lanjut Pemilik dari  usaha Salon dan emas batangan ini merinci, sejarah dan kebudayaan Tiong hoa sebenarnya ada sejak 5000 -8000 tahun yang silam, di mana waktu itu masyarakat Tionghoa masih bersifat  matrilineal.

Kemudian waktu Itu di wariskan dari trah Ibu, dengan demikian menyebabkan marga –marga yang pertama dalam kebudayaan  banyak yang memiliki  radikal  perempuan yang di Sebut NI. Merujuk 2 karakter di atas yakni Xing dan Shi yang membentuk marga tersebut , sebenarnya ada perbedaan dalam penggunaannya.

Namun untuk Xing  merujuk kepada marga,sedang Shi mengarah kepada Klan (dalam bahas Jawa Trah)  Nah bila di ungkap maka  Shi merupakan marga kecil dalam marga Xing, sedang marga Tionghoa di Indonesia adalah Lie/lee,wan/ ong, tan/chen,liem/lin,lie /huang,kemudian marga yang tercatat di Indonesia lebih dari 200 marga, jelas Herianto Kurniawan kepada pastvnews.com.

Hadirnya PSMTI memiliki Fungsi tujuan dan maksud,Fungsi di sini  menjadi wadah penyalur aspirasi  anggotan dan anatar anggota, menjadi penyambung interaksi PMSTI dengan pemerintah, Selain melakukan pembinaan agar dapat mencapai tujuan.

Sedang Organisasi memiliki azas pancasila, dan merupakan ormas dan bukan parpol, serta bukan jembatan untuk menjadi parpol (netral). Berbicara tujuannya, ialah mengisi kemerdekaan serta agar mampu adil dan makmur.

Ketika bincang bincang yang lain, maka kegiatan social cukup banyak sebab ikut serta dalam ragam kegiatan social semisal bakti social dalam bencana alam baik di pusat maepun di daerah.

Bidang budaya mengembangkan budaya Tionghoa, seni, olah raga,bahasa dan tradisi lalinnya agar menambah khasanah budaya nasional. Bidang hukum,berusaha menghapus diskriminasi,terhadap Tionghoa.

Di akhir percakapkan dengan media Kohbing, mengatakan  PSMTI telah di resmikan tanggal 6 juni dengan ketua Thomas Santoso Wijaya Gunawan tutupnya. "fid/yn/sg

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi