Merti Gunung Dalam Bingkai Foto Mahameru
Rabu, 20 Mei 2015 | 19:25 WIBMedia online PASTVNEWS.COM, Dari zaman purba sampi saat ini manusia selalu berinteraksi dengan alam, terutama gunung berapi. Suka dan duka dengan tinggal menetap di sekitar gunung berapi merupakan pilihan yang dilakukan nenek moyang kita sejak zaman dahulu.
Oleh karenanya manusia selalu berupaya damai dengan alam dengan cara memujanya. Sehingga banyak kita jumpai upacra tradisi dari berbangsa daerah dengan cara pemujaan atau pemberian sesaji atau labuhan kepada gunung berapi agar tidak meletus.
Sebanyak 42 foto hasil jepretan dari tahun 1931 hingga 2015 dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta dari tanggal 19-31 Mei. Pameran foto yang bertajuk Mahameru tersebut bercerita kedahsyatan letusan gunung Merapi serta menampilkan beberapa kawah gunung berapi di tanah jawa.
Baik yang diabadikan oleh fotografer dari Indonesia maupun hasil potretan dari udara oleh Pemerintah Belanda. Di mana pameran ini sendiri merupakan rangkaian Merti Gunung yang digelar Bentara Budaya Yogyakarta.
Foto-foto tersebut selain menceritakan bagaimana kedahsyatan letusan gunung berapi seakan juga menjadi saksi bisu, bagaimana akibat yang ditimbulkan pasca erupsi. Seperti yang terekam dalam jepretan
Pamungkas maupun Ferganata Indra Riatmoko yang banyak menampilkan foto-foto letusan Gunung Merapi 2010 silam.
Semua tampak luluh lantak.
Di sini, kita juga dapat mencermati satu persatu foto yang ‘berbicara’ dahsyatnya sebuah letusan gunung berapi sehingga tidak mengheran bila beberapa candi sempat tertimbun oleh muntahan abu vulkanik. Sehingga di samping menampilkan foto-foto gunung berapi, dipajang pula beberapa foto candi yang sempat menghilang. Seperti candi Sambisari, candi Kedulan serta situs payak.
Sementara N.A. Douwes Dekker dalam bingkai karyanya menampilkan foto-foto danau Kalimutu di Flores yang diabadikan pada 1963, danau Toba maupun gunung Rinjani. Sedang Luchtvaaart Afdeeling foto-fotonya banyak menampilkan kawah gunung berapi, seperti gunung Lawu, Raung, Sindoro dan Tangkuban Perahu.
Pameran foto Mahameru menjadi bagian kegiatan lain yang pada puncak Merti Gunung, 24 Mei nantinya akan digelar pula Jathilan, Ritual Merti Gunung serta diakhiri dengan pagekaran wayang dengan judul Dumadining Gunung Merapi oleh Ki dalang Nugroho Wisnumurti, yang semua kegiatan digelar di Omah Petrork, Karang Klethak Wonorejo Hargobinangun Pakem.
Merti Gunung ini sendiri merupakan upaya untuk mendoakan arwah para korban Maha Pralaya, yakni terjadinya letusan dahsyat Gunung Merapi di zaman Mataram Hindu,sekitar 1000 tahun yang silam dan memohon keselamatan untuk kita semua. anjar
Video Terkait
- Geliat Usaha Krecek Rambak Segoroyoso Pleret Bantul
- Gotong Royong dan Kenduri Menyatukan Warga "Bisa Tumbuhkan Welas Asih
- Demam batu akik warga Karang Terbah Patuk Gunungkidul temukan akik mirif kitab kuning
- Purwomartani Akan Bangun Gapura Tiap Pedukuhan