Kembali Ke Index Video


IRRI dan Balitbang Pertanian Tingkatkan Produktifitas Padi Hibrida

Rabu, 28 Februari 2018 | 12:12 WIB
Dibaca: 1153
IRRI dan Balitbang Pertanian Tingkatkan Produktifitas Padi Hibrida
HASIL MEETING

Sleman-Pastvnews. Ketahanan pangan menjadi satu faktor penting suatu negara dalam mewujudkan kedaulatan bangsa. Selain itu ketahanan pangan juga dapat meningkatkan kesejahateraan masyarakat. Oleh karena itu swasembada beras harus bisa dipercepat.

Sejumlah stakeholder dan peneliti padi hibrida serta perwakilan perusahaan swasta dari seluruh dunia hadir dalam simposium padi hibrida yang digelar The Internasional Rice Ressearch Institue ( IRRI) bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian (Balitbang), di Alana Hotel.

Dalam agenda empat tahunan ini nantinya merumuskan solusi terhadap tantangan adopsi padi hibrida di Asia Tenggara di tengah ancaman perubahan iklim global. Di samping itu dengan simposium nantinya juga berfungsi sebagai platform bagi para stakeholder untuk mendiskusikan tantangan peneliti serta implementasi dan peluang guna mengembangkan padi hibrida.

Deputy Director General IRRI, DFr V Bruce J Tolentino, Ph.D mengatakan selama lebih dari 40 ahun, IRRI dan Indonesia telah menjalin kemitraan sudah menghasilkan peningkatan produktifitas padi, meningkatkan kesejahteraan petani padi di Indonesia serta meningkatkan kapasitas keilmuan para peneliti junior melalui pelatihan di IRRI.

“Dan kami melihat teknologi padi hibrida sebagai solusi lain yang layak untuk membantu mempercepat swasembada beras di Indonesia. Oleh sebab itu kami juga berharap dapat mengembangkan kemitraan ini lebih jauh dan memperluas manfaat dari inisiasi ini” harap Tolentino.

Tolentino menambahkan produktifitas padi hibrida dapat meningkatkan hingga 20-25 persen. Per hektarnya dapat meningkatkan produksi rata-rata 8-9 ton. Sehingga dengan peningkatan ini tentunya akan membawa peningkatan kesejahteraan bagi petani.

Sedangkan Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr ir Muhammad Syakir MS mengharapkan simposium ini sebagai peluang untuk mengedukasi publik dan swasta Indonesia mengenai prospek investasi teknologi padi hibrida. Sehingga produksi padi di Indonesia dapat mengalami peningkatan bahkan dapat melakukan swasembada beras.

Selain diskusi yang dilaksanakan di di Alana Hotel, dalam simposium internasional padi hibrida, partisipan juga diajak melakukan kunjungan lapangan ke petani di Desa Margoluwih Seyegan Sleman. Anjar




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi