Kembali Ke Index Video


Bantul waspadai bencana dan pancaroba dari Kemarau ke musim hujan

Kamis, 7 November 2019 | 21:06 WIB
Dibaca: 765
Bantul waspadai bencana dan pancaroba dari Kemarau ke musim hujan
SELOKAN DI BERSIHKAN

Bantul - Media online Pastvnews.com - Lintas sosial Forum Pengurangan Resiko Bancana (FPRB) Bantul  bersama dengan Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP),

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan PMI bersama dengan masyarakat kabupaten ini, sejak beberapa waktu  terahir melakukan persiapan untuk menghadapi kemungkinan akan adanya bencana pada musim pancaroba dan hujan yang diperkirakan terjadi pada Nopember 2019 hingga Maret 2020.

Secara kelembagaan FPRB Bantul dibawah naungan BPBD, namun dalam melakukan persiapan juga melakukan koordinasi dengan lembaga terkait yang berkopenten yaitu DPUPKP, DLH dan PMI," kata Sekretaris Umum FPRB Bantul, Judi Iswanto, di Bantul, Kamis (7/11).

Menurutnya, dari berbagai kegiatan persiapan yang telah dilakukan diantaranya memberikan sosialisasi, memotivasi, saresehan dan koordinasi  serta pemantapan penyediaan peralatan tentang antisipasi dan penanganan bencana hingga tingkat desa.

Sedangkan untuk mengupayakan dan menciptakan situasi dan kondisi yang aman di saat terjadi pancaroba dan hujan, telah dilakukan berbagai aksi nyata diantaranya membersihkan walet (sedemis) sungai dan penebangan pohon yang rawan roboh taupun runtuh dan membahayakan.

Sementara itu, Kepala DPUPKP Kabupaten Bantul, Bobot Arifi' Aidin ST.MT, ketika dikonfimasi, menyatakan, pihaknya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) -nya secara kelembagaan, juga telah melakukan berbagai kegiatan persiapan.

Yang telah kami lakukan adalah membersihkan sedemis dan sampah sungai, memperbaiki dan merawat pintu air pada dam (bendungan). Dalam membersihkan walet, sampah dan merawat pintu air dilakukan melalui lembaga dibawah DPUPKP yaitu Sumber Daya Air (SDA).

Menurtnya, itu semua dilakukan untuk mengupayakan agar arus air sungai pada saat terjadi pancaroba dan hujan tidak terjadi bencana banjir. Apabila terjadi  banjir, arus airnya juga tetap lancar.

Kami mengupayakan dan menginginkan agar pembersihan sampah dan sedimis sugai tetap mudah dilakukan oleh siapapun", tambah Bobot.

Ia menambahkan, himbauan kami bahwa masyarakat dalam membuat bangunan plat lantai diatas sungai jangan menutupnya, agar tidak permanen ataupun harus  ada lubangnya. Ini dimaksudkan agar tidak menganggu dan tetap memudahkan dalam pembersihan sedemis dan sampah di sungai, yang dilakukan oleh siapapun saja.

    Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun awak media Pastvnews, sejumlah desa juga telah melakukan persiapan sama. Misalnya Desa Sumberagung Jetis membuat saluran drainase dan pengerukan saluran irigasi. Desa Jambidan membangun talut dan conblokisasi jalan.

 Sedangkan di Imogiri telah dilakukan sosialisasi awas bencana di sejumalah Sekolah Dasar oleh Tagana.Supardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi