Kembali Ke Index Video


Unjuk Rasa Tolak Penambangan Pakai Alat Berat Merusak Lingkungan

Sabtu, 28 April 2018 | 00:32 WIB
Dibaca: 1215
Unjuk Rasa Tolak Penambangan Pakai Alat Berat Merusak Lingkungan
Sleman-media online pastvnews.com, Lebih dari 300 orang yang mengatas namakan peduli lingkungan pengunjuk rasa mendatangi kantor BBWS-SO melakukan aksi  unjuk rasa yang pernah dilakukan  beberapa waktu lalu, kedatangan mereka   memenuhi undangan  setelah terlebih sebelumnya  para pengunjuk rasa peduli lingkungan melayangkan surat ke BBWS-SO.

Pengunjuk  rasa yang tinggal di sekitar Kecamatan Dukun, Sawangan merasa resah dengan  semakin nekatnya PT tertentu yang telah  melakukan penambangan menggunakan alat berat.Atas tindakan tersebut warga melayangkan surat  kepada  BBWS-SO, yang  sebagian besar  berisi protes  keras agar penambangan dengan menggunakan alat berat bisa merusak lingkungan.

Para pengunjuk rasa, harus  puas setelah perwakilan diterima  Kepala  Balai BBWS-SO berhalangan hadir dan hanya  mewakilkan kepada  M. Rusdiansyah Kasie Pelaksanaan Bidang Operasi dan Pemeliharaan didampingi  Bambang Sumadyo PPNS BBWS-SO.

Terpantau awak media pastvnews.com, Pengunjuk rasa diterima  di Aula BBWS-SO, jalan  Solo Km 6 Yogyakarta, (26/4). Hadir dalam pertemuan DPMPTSP Jateng,Dinas Lingkungan Hidup,Ditreskrimsus Polda   Jateng,Satpol PP Jateng Dandim Magelang, Satpol PP Magelang.

Kasatker OP SDA BBWS-SO,PPK OPI SDA BBWS-SO,Camat Dukun,Magelang,Kapolsek Dukun,Danramil  Dukun, Camat Sawangan,Magelang, Kapolsek  Sawangan,Danramil, Magelang,Kapolsek Muntilan,Danramil Muntilan,Kades  Banyudono,Dukun,Kades Banyu Biru,Dukun, Kades  Gondangwangi, Sawangan,  Kades Gondosuli,Muntilan ,Kaposek  Depok Barat.

Dalam keterangan  dihadapan  pengunjuk rasa peduli lingkungan, Rusdiansyah, yang didampingi Bambang Sumadya, menyatakan mengakomodir  berbagai masalah  yang dihadapi pengunjuk rasa.

Menindak lanjuti surat yang ditujukan ke BBWS-SO yang sebagian besar isi surat  menyatakan keberatanya dengan  adanya penambang menggunakan  alat berat, masih beroperasi di  sungai Pabelan.

Menurut perwakilan yang  menyatakan penambangan  agar segera dihentikan, karena  bisa merusak lingkungan, tanah pertanian,peternakan ikan menganggu suber  daya air mengering.

Sebagian besar   pengunjuk rasa   merasa keberatan dengan adanya penambangan menggunakan alat  berat di Sungai  Pabelan dengan dalih normalisasi  atau pemeliharaan sungai,  karena dinilai telah merusak lingkungan dan dikhawatirkan menghadapi kemarau akan  terjadi kekeringan.

Dari  hasil pertemuan  telah  disepakati BBWS-SO menerima permohonan masyarakat bahwa di lokasi penambangan dimohonkan  tidak akan diterbitkan Rekomendasi Tehnis terkait pemeliharaan sungai.Kedua, masyarakat pemohon akan mengajukan  kepada Gubernur terkait  menolak penambangan alat berat dan akan melakukan  wilayah tersebut menjadi tambang rakyat. dyan/isan r




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi