Kembali Ke Index Video


PESAWAT JATUH DUA PERWIRA TNI AU GUGUR DALAM ACARA GEBYAR DIRGANTARA 2015

Minggu, 20 Desember 2015 | 17:42 WIB
Dibaca: 1629
PESAWAT JATUH DUA PERWIRA TNI AU GUGUR DALAM ACARA  GEBYAR DIRGANTARA  2015
MASYRAKAT MENONTON JATUHNYa PESAWAT DI BANDARA JOGJKARTA 20/12/2015

Sleman-PASTVNEWS.COM KELUARGA besar TNI AU kehilangan dua prajuritnya,masing-masing Pilot  Letkol (Pnb) Marda Sardjono dan Co pilot  Kapten  Dwi Cahyadi dalam  Gebyar Dirgantara yang digelar selama  dua hari (19-20 Desember 2015) di Lanud Adisucipto, Yogyakarta.

Hari pertama Gebyar Dirgantara berjalanan mulus  bahkan udara   di atas  Yogyakarta  cukup cerah, meski sedikit mendung namun tidak mengurangi  masyarakat yang berbondong- bondong menyaksikan prajurit kebanggaan TNI AU berakrobatik di udara. Hadir  dalam acara  tersebut berbagai  atase kedutaan besar dan  angkatan  udara Thailand dn beberapa  Negara  sahabat.   

Namun naas bagi dua prajurit terbaiknya, yakni Letkol (Pnb) Marda Sardjono dan  Kapten  Dwi Cahyana saat menerbangkan  jenis pesawat ringan T50i Golden  Eagle, mengalami musibah  saat melintas  di atas  udara dan jatuh di wilayah komplek  TNI AU atau tepatnya  di sebelah  barat sungai yang berbatas dengan dusun Tlogowono, Berbah, Sleman.

Hingga berita ini diturunkan bangkai masih teronggok merana di tututpi  kain terpal warna  coklat, meski oleh pihak aparat sudah  dipolice lin, namun masyarakat  masih  ingin tahu  jenis pesawat yang  jatuh. 

Masyarakat  harus puas  melihat dari jarak jauh, itupun terhalangan oleh  sungai, dan  untuk mendekati tembok dihalau petugas berseragam. Meski  ada larangan untuk tidak  mengambil  gambar lewat  kamera ataua ponsel.

namun masyarakat dengan diam diam mengabadikan peristiwa naas dalam sejarah penerbangan di Indonesia. Sontak  jatuhnya pesawat   dalam Gebyar  Air Show Dirgantara dihentikan dalam suasana berkabung. 

Dalam keterang pers,  Letkol (Pnb)  Marda Sardjono  adalah lulusan  AAU Yogyakarta tahun 1997, sebelumgugur  menunaiak tugasdalam  Air  Show,   Marda  adalah putra  TNI AD ( Kopasus)  Cijantung ia lahir   2 Maret  1975.

karier sebagai  anggota TNI AU, Marda  adalah perwira terbaik  dan mempunyai dedikasi tinggi  terhadap TNI AU dan beliau memilik jam terbang 1000 lebih jam terbang.

Setelah lulus  dari  AAU (Karbol sekarang) melanjutkan di sekolah penerbang (Sekbang)  Lanud Adisucipto dan pesawat yang pertama kali ia awaki  pesawat  AS 202 Bravo dan T-34 Charlie  buatan Amerika Serikat.

Secara  berturut-turut,  pesawat yang ia awaki diantaranya  jenis  Hawk MK-53  dan memiliki jam terbang paling lama  selama jenjang kariernya di  TNI AU.  Tahun 2009, ia menggeluti pesawat tempur,karena prestasi  ia kemudian dipercaya  sebagai Danskadron 15 Lanud  Iswahyudi, Madiun.

Letkol  Marda  Sardjono, sebelum  gugur menerbangkan jenis pesawat  T50i sempat  menunjukan kepiawaian menerbangkan  pesawat di atas langit  Yogyakarta. Dalam  Gebyar  Dirgantara 2015 yang berlangsung  19 – 20 Desember 2015,  ia  dipercaya sebagai flight leader.

Letkol (Pnb)  Marda Sardjono, meninggal istri bernama  Dian  Ambarwati dan dikarunia tiga orang putra.  Jenasah setelah  mendapat penghormatan secara  militer  segera diterbangkan ke Madiun untuk dimakamkan.

Dalam keterangan pers yang  dikeluarkan, TNI AU Adisucipto,Yogyakarta (Minggu 2/12/2015) disebutkan, sebelum musibah yang menimpa pesawat  T50i Golden Eagle (Elang Emas) jatuh di  komplek  TNI AU sempat  melakukan beberapa atraksi dan memukau.

Ribuan pasang mata yang hadir  menyaksikan Gebyar  Dirgantara  1025 dengan decak kagum, terpukau  oleh atraksi  T-50i  alias  “Elang Emas “ yang melakukan  atraksi di atas langit  Yogya.

Pesawat jatuh  setelah sebelumnya  melaksanakan manuver  low pass (terbang rendah)  di atas  ribuan  pengunjung,”  kata Kepala  Dinas  Penerangan  Umum TNI –AU Marsekal Pertama  Dwi  Badarmanto. Akibat  musibah jatuhnya  pesawat tersebut  Letkol  (Pnb)  Marda  Sarjono dan Kapten  (Pnb)  Dwi  Cahyadi  gugur, kedua jenasah  di semayamkan  di Rumah Sakit  TNI AU  Harjo Lukita,  Yogyakarta.

Jenazah  Kapten Dwi  Cahyadi di makamkan di Sleman. Dan berangkat dari rumah duka di Dusun  Sambilegi, Maguwoharjo,Depok, Sleman. Sedangkan  jenazah Letkol (Pnb) Marda  Sardjono dimakamkan di Madiun.

Letkol (Pnb) Marda  Sarjono adalah  Koamandan  Skadron  15  Lanud  Iswahyudi,Madiun.(Tim Pastvnews)             




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi