Meski Kemarau 380 Jiwa di Padukuhan Grogol Ponjong Gunungkidul Akan Menikmati Air Bersih
Senin, 2 September 2019 | 21:17 WIBGunungkidul – media pastvnews.com, lintas kasus, Kekeringan masih menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat di Indonesia bahkan disejumlah daerah.
Tak terkecuali di Dusun Grogol, Kecamatan Ponjong – Gunungkidul, akibat musim kemarau yang cukup lama di tahun 2019 membuat kebutuhan air menjadi semakin mendesak.
Selama musim kemarau warga Dusun Grogol hanya bergantung pada sumber mata air dari bak penampungan umum yang lokasinya di tengah sawah, “cuma satu disitu sumber mata airnya dibak penampungan, jadi warga disini kalau tengah malam pada tidak tidur untuk secara bergiliran ambil air,” ujar Suwanto Kepala Dusun Grogol, Senin (2/9).
Tidak adanya sumur bor dan telah mengeringnya sumur-sumur galian milik warga, membuat warga Dusun Grogol hanya mengandalkan satu-satunya bak penampungan yang mereka miliki.
Karena selain sebagai bak penampungan ternyata juga menjadi sumber mata air warga setempat, bahkan air untuk keperluan Ibadah juga mengambil dari tempat penampungan tersebut, “kalau malam ikut ngantri sama warga bergantian ambil air untuk keperluan wudhu dan MCK di ambil dari masjid sini” ujar Sutoyo, takmir masjid Al Hidayah.
Kabupaten Gunungkidul menjadi prioritas utama ACT DIY dalam membantu mengatasi bencana kekeringan yang sifatnya tahunan ini, selain program dropping air bersih yang sudah intens dilakukan sejak Juni lalu.
Lebih jelas di paparkan, kita juga hadirkan sumur wakaf seperti di Dusun Grogol, harapannya secara perlahan dapat memutus rantai bencana kekeringan setiap kali musim kemarau tiba,” ujar Bagus Suryanto .
Pembangunan yang Sumur Wakaf yang dilakukan di Dusun Grogol ini dimulai sejak sepekan lalu dengan kedalaman 76 meter, “untuk pengeboran saat ini sudah selesai tinggal pembangunan MCK, Tandon air, pemasangan pompa serta pipanisasi ke masjid dan ke warga sekitar, selanjutnya air akan dimanfaatkan sebanyak 81 KK atau 380 jiwa,” jelas Bagus.
Sementara itu Kepala Dusun Grogol, Suwanto juga turut mengapresiasi program sumur wakaf di dusunnya, “tentu kami berterima kasih sudah dibangunkan sumur bor untuk desa kami, dan ini sangat bermanfaat apalagi untuk masjid Al Hidayah yang sangat kekurangan air bersih ,” tutupnya. Tim red/actdiy
Video Terkait
- Wiich Lelaki Bantul Ini Temukan Produk Kapi Baru “Kopi Upra Dari Tanaman Sayuran
- Job Fair Bantul September 2019 Dibuka Selama 2 Hari 'Kapan itu Broo ?
- Taruna STTKD Yogya Harus Memiliki Kemampuan Dalam Kedirgantaraan Tangguh, Trengginas dan Teruji.
- Meski tua dunia akan indah jika sang suami mau tiduran dipangkuan sang istri
- Pesawat Jupiter Dan Jet Tempur F 16 Ramaikan Urban Obstcle Run 2019
- Ramaikan Wisata DIY 100 Pesawat Dipajang Musium Dirgantara
- Ribuan Warga Hadiri Sholawat Peletakan Batu Pertama Islamic Centre
- Festival Wana wisata Budaya Mataram 2019 di Beber di Hutan Pinus
- DANDIM 0279 BANTUL INGATKAN KEBANGKITAN BAHAYA LATEN KOMUNIS
- Fia Kopi 5 Di Anggap Gila' 'Camat Patuk Libih Gila' 'Pokdarwis Jurug Taman Sari Semoyo Dapat Untungnya
- Penawran Menarik GATF 2018 Targetkan Transaksi Rp 8,7 Miliar
- Investor Belum Tertarik Tanamkan Modalnya Untuk Wisata Di Bantul
- Lagu Desaku yang tercinta "mengumandang di desa wisata pucung rejo wukirsari imogiri
- Dukung kemajuan desa wisata kohbing akan membantu promosikan desa wisata pucung rejo