Kembali Ke Index Video


Pengusaha Kuliner : Kelimpungan Maka ‘Penanganan Covid 19 Harus Tuntas

Senin, 6 April 2020 | 23:57 WIB
Dibaca: 654
Pengusaha Kuliner : Kelimpungan Maka ‘Penanganan Covid 19 Harus Tuntas
Pengelola RM. Ayam Goreng Ny. Suharti Jl Gedong Kuning Yogya, H. Triyono Muh. Harsono

Bantul – media pastvnews.com, Penanganan Virus Corona (Covid -19) oleh Pemerintah dan oleh semua pihak harus bahu membahu untuk menuntaskannya, dengan mengambil untuk langkah selanjutnya agar kegiatan penataan perekonomani dan sektor lainnya bisa kembali pulih setelah covid berlalu

Recoveri perekonomian yang melanda Indonesia dan dunia karena virus, secara nyata mengakibatkan bisnis kuliner di dalam negeri termasuk di Yogyakarta bisa dibilang mati.

Sementara itu secara umum bisnis kuliner terkena dampak corona mengenai semua kegiatan, RM Ayam Goreng Ny. Suharti Jl Gedongkuning Yogyakarta misalkan juga terkena dampaknya," kata Pengelola RM ini, H. Triyono Muhammad Harsono, saat berbincang dengan awak media, di Sendangtirto Berbah Sleman, Yogyakarta, Senin (6/4/2020).

Menurutnya, apabila penanganan covid tidak tuntas dan hanya setengah - setengah, maka justru akibatnya memberatkan pemerintah, pengusaha dan masyarakat kecil ataupun tenaga kerja. Sebaliknya jika penanganan bisa secara tuntas, maka penataan perekonimian bisa dilakukan dengan baik pula dan ekonomi bisa kembali menggeliat,

Ini faktanya. RM kami saat ini tetep buka, namun hanya untuk mengurangi jumlah kerugian yang ada dan karena pertimbangan kemanusiaan agar para karyawan tetap bisa bekerja dan mendapatkan bayar.

Kami tidak tega meliburkan karyawan namun juga berat  jika tutup dan harus menggaji mereka. Solusi yang saya tempuh adalah menjadwalkan jam dan hari kerja mereka.

Misalanya satu minggu libur dan satu minggu berikutnya masuk kerja, .sehingga mereka tetap kerja dan mendapatkannl  bayar", jelasnya.

Triyono yang juga Ketua Yayasan Ponpes Radlotus Salam  Sendangtirto Berbah, juga mengatakan, rielnya sebagai gambaran normalnya pegeluaran RM ini per bulannya tidak kurang dari Rp 180 juta.

Sedangkan kini sepi akibat corona, makanya buka  hanya untuk mengurangi kerugian. Pada hari normal menekankan pelayanan langsung dan online. Namun sejak adanya covid cenderung menekankan pada pelayanan melalui online saja .

Meskipun stok ayam masih cukup dan mudah diperoleh, akan tetapi akibat covid -19 memasarkan ayam goreng menjadi sulit. Ini buka  hanya untuk memberikan pelayanan agar yang membutuhkannya bisa mendapatkan .

Menjawab pertanyaan tentang apakah Pemerintah perlu melakukan restrukturisasi anggaran untuk difokuskan anggaran guna menuntaskan penanganan corona, Triyono berpendapat bahwa itu harus dilakukan pungkasnya’ Supardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi