Kembali Ke Index Video


Warga Pilangrejo Cegah Penyebaran Leptospirosis Yang di Sebabkan Tikus

Sabtu, 25 Maret 2017 | 06:41 WIB
Dibaca: 1235
Warga Pilangrejo Cegah Penyebaran Leptospirosis Yang di Sebabkan Tikus
AWAS AIR KEMCING TIKUS BISA MENGAKIBATKAN PENYAKLIT

Nglipar, Pastvnews - Warga Desa Pilangrejo Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul baru-baru ini membersihkan sawah yang diindentifikasi mengandung bakteri Laptospirosis. sejumlah pengamat dalam bulandi  ini masyarakat diresahkan dengan wabah penyakit kencing tikus atau leptosirosis.

Dua orang meninggal dunia akibat penyakit ini sementara 5 pasien lainnya harus menjalani perawatan medis secara intensif. Penyakit ini memang cukup mematikan apabila terlambat ditangani.

Namun demikian menurut Kepala Desa Pilangrejo, Sunaryo menuturkan kalau warganya berjumlah 5 orang yang terkena virus bakteri Leptospirosis sudah dalam keadaan sehat.

“Kalau yang 5 orang yang terjangkit waktu itu sudah dibawa pulang semua, artinya sudah sehat,” ucapnya Sunaryo, Rabu, 23/03/2017 siang.

Lebih lanjut Sunaryo menuturkan bahwa sumber adanya bakteri Leptospirosis itu di persawahan di Padukuhan Wotgaleh, oleh karena itu warga yang mempunyai persawahan diarea tersebut membersihkan sawahnya dengan cara dikeringkan setelah kering diberikan air yang cukup banyak dan dibuang.

Perlakuan ini dilakukan berulangkali supaya bakteri Laptospirosis bisa hilang dengan digelontorkannya air dari sawah.

“Kemarin sudah dikeringkan dan kemudian diisi air supaya banyak dan dibuang, setelah asat (kering), diisi air lagi dan dibuang lagi, begitu sampai paling tidak 3 kali, supaya bakterinya bisa ikut terbuang lewat air itu,”jelasnya.

Cara seperti ini salah satu cara mencegah adanya penyebaran bakteri Laptospirosis, sedangkan tikusnya sudah dari minggu-minggu kemarin diracun sehingga banyak tikus yang mati.

Seperti pemberitaan sebelumnya bakteri leptospira biasanya masuk tubuh manusia secara tak langsung. Pasalnya penularan langsung dari kencing hewan ke manusia jarang terjadi.

Leptospira di lingkungan berair atau berlumpur seperti di persawahan biasanya masuk melalui luka. Bakteri ini juga bisa masuk melalui mukosa (jaringan yang mengeluarkan lendir) seperti mulut, hidung, atau mata saat berenang.

Seseorang yang terkena bakteri Laptospirosis gejalanya mirip flu, seperti sakit kepala, demam, dan nyeri otot. Bahkan infeksi leptospirosis bisa menjadi berat dan mengancam nyawa, termasuk gagal organ dan perdarahan dalam.

Agar terhindar dari penyakit leptospirosis disarankan untuk melakukan pola hidup yang sehat dan menjaga kebersihan. W. Joko Nerendro.

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi