Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 0729 Bantul Sosialisasi Kesehatan
Rabu, 21 Maret 2018 | 15:20 WIB
Bantul-pastvnews.com warta kesehatan guna meningkatkan pemahaman tentang kesehatan terutama masalah kanker payudara dan kanker serviks Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 0729 Bantul mengelar sosialisasi kesehatan yang diikuti 150 anggota, di Aula Makodim Bantul.
Kegiatan yang digelar dalam rangka HUT ke 72 Persit Kartika Chandra Kirana tersebut menghadirkan pembicara dr Sadar Santoso. Dalam pemaparannya dr Sadar Santoso mengatakan penderita kanker payudara di Indonesia lebih tinggi jika dibandingan negara tetangga Malaysia.
Dan meski juga menyerang kaum pria namun penderita kanker payudara tetap di dominasi kaum wanita.
Dr Santoso juga mengungkapkan penyebab kanker payudara yang utama belum diketahui. Sehingga pencegahan kanker payudara ini juga sulit ditemukan.
"Bagi penderita kanker payudara dapat diobati dengan kombinasi operasi, kemoterapi dan radioterapi. Sementara beberapa kasus kanker payudara juga dapat ditangani melalui terapi biologis atau hormon"jelasnya.
Sementara itu berbicara masalah kanker serviks, dr Sadar Santoso menegaskan tidak mengherankan jika kanker serviks merupakan penyakit yang ditakuti perempuan karena selama ini prosentase kasus kanker serviks lebih banyak menyerang kaum. Sehingga penyakit ini banyak ditakuti kaum wanita.
Lebih jauh dr Sadar menjelaskan kanker serviks atau yang disebut sebagai kanker mulut rahim ini menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita. Tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim, yaitu bagian yang sempit dibagian bawah antara kemaluan dan rahim.
"Salah satu penyebab kanker serviks ini karena kebiasaan hidup yang tidak baik. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin C dan E serta kurangnya asupan asam folat hingga kebiasaan berganti-ganti pasangan saat hubungan intim" tandasnya.
Dr Sadar juga mengatakan bagi penderita kanker serviks stadium lanjut maka pengobatannya dengan cara kemoterapi dan radioterapi.
"Dan jika sudah terdeteksi parah maka harus mengangkat rahim atau histerektomi secara menyeluruh agar tidak berkembang" tegasnya. Anjar
Video Terkait
- Rakornas Rembug Tani Berkemajuan ,Mengemban Amanah Muktamar ke 47
- TAKMIR MASJID SE CONDONGCATUR ADAKAN SOSIALISASI DEWAN MASJID INDONESIA
- Perokok Di DIY Terbesar Ke 4 di Indonesia 'WTT Berikan Edukasi Bahaya Merokok
- Bekraf Adakan Sosialisasi Demoday Food Startup Indonesia 2018
- Ratu Hemas Bangga Sidomoyo Lestarikan Budaya Kraton
- 168 Atlet Yong Moo Do Mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat
- Silaturahmi Komsos KBT Dim 0729/Bantul: Waspadai PKI dan Narkoba
- GKR Hemas : DIY Masih Mampu Pertahankan Sebagai Lumbung Padi
- Temu Alumni Gambir Sawit di Ndalem Tjakrawarsitan 2018
- KODIM BANTUL LESTARIKAN BUDAYA LOKAL
- KIRAB BUDAYA 1000 TUMPENG KUWARU DIKUNJUNGI 3 000 WISATAWAN
- DANDIM 0279 BANTUL INGATKAN KEBANGKITAN BAHAYA LATEN KOMUNIS
- Arisan online dalam hobi perkutut ' ajang jumpa sesama penghobi hobi burung perkutut
- Fia Kopi 5 Di Anggap Gila' 'Camat Patuk Libih Gila' 'Pokdarwis Jurug Taman Sari Semoyo Dapat Untungnya