Hati-Hati, Penyakit DMD/BMD Bisa Berakibat Fatal
Jumat, 18 Oktober 2019 | 13:20 WIBSleman-Pastvews.com warta kesehatan Penyakit distrofi otoyDuchernne dan Becker Duchennne Muscular Dystrophy – DMD dan Backer Muscular Dystrophy – BMD, merupakan penyakit otot turunan tersering. Di mana penyakit ini mempengaruhi 1 per 3,500 kelahiran bayi laki-laki.
“Bagi pernderita DMD – BMD harus ditangani dengan baik, karena tanpa penangan yang baik pasien akan meninggal akibat gagal napas atau gagal jantung pada dekade ke dua” terang Dr Chen dalam seminar psiko edukasi dan tata laksana rehabilitasi penyakit DMD – BMD, di RS akademik UGM
Dijelaskannya serangan DMD dimulai ketika anak berusia 3-5 tahun. Penyakit ini ditandai dengan kelemahan otot yang progresif sejak balita.
Dan sebelum usia 12 tahun, penderita sering kehilangan kemampuan berjalan. Namun, pasien masih mampu berjalan hingga umur lebih dari 16 tahun.
Penanganan DMD , tambahnya, bisa melalui non medikamentosa maupun medikamentosa. Penanganan non medikamentosa antara lain dengan terapi fisik, terapi okupasi hingga bedah ortopedi korektif.
“Untuk pengobatan medikamentosa diantaranya dengan pengobatan angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor dan beta bloker, guna memperlambat perburukan otot jantung” tegasnya. (njar)
Video Terkait
- Soal Keselamatan Kawasan Bandara, Ini 10 Arahan Mendagri
- Cakdes Patuk Nawang 'Angkat Bicara Ironis Warga Mau Jadi Tukang Parkir Pakai Lamaran ?
- Dwiyono Calon Kades Kedungpoh Nglipar Gunungkidul Miliki Pandangan Visioner Yang Jos
- HUT Golkar ke 55 Bantul 2019 Gelar Ragam Acara
- ABG Demo Dukung Pelantikan Jokowi-Makruf
- Siapa Generasi Kades Desa Ngalang Gunungkidul Dalam Pilkades 2019 ?