Pengunjung Musium Dirgantara TNI AU ‘Terpesona ‘Adanya Pertunjukan Musik Angklung
Senin, 31 Desember 2018 | 16:28 WIBYogyakarta - Media online Pastvnews.com - Seni Budaya. Banyak cara yang dilakukan oleh orang untuk menghabiskan purna tugas (pensiun). Ada di antara mereka seperti ada yang hanya menganggur dan ada yang berwirasawasta.
Yuar Frman (64) Pria kelahiran tahun 1955 ini sudah banyak memiliki pengalaman bekerja diantaranya sebagai guru (PNS) di Bali sejak tahun 1980 hingga tahun 2016). Setelah itu juga sebagai pengajar air modeling di SMK Penerbangan Yogyakarta .
Selepas Jadi pengajar sejak tahun 2017 hingga saat ini memiliki kepiawaian memainkan musik angklung, maka oleh Kepala Museum Pusat TNI AU, Kol Khusus Dede Nasrudin (saat itu), diitugaskan untuk menghibur para pengunjung museum ini setiap harinya dengan cara memainkan musik tersebut.
Secara kebetulan rumah di Berbah Sleman DIY sehingga dekat dengan musium. Saat lagi sepi karena istri dan kedua anak tugas di luar Jawa, maka kesukaan main musik tradisional angklung menjadi pilihan terbaik saya.
Memang saya hobi musik yang bisa mengiringi lagu dengan angklung, ‘paparnya di sela sela memberikan info terkait kegiatan anglungnya tersebut kepada awak media pastvnews.com.
Saya dengan senang hati dan ikhlas menghibur wisatawan dengan memainkan musik angklung", papar Yuar Firman yang dikenal sebagai sosok periang itu", tandasnya saat bincang dengan awak media Pastvnews.com, belum lama ini.
Menurutnya, aktivitas memainkan musik angklung juga untuk mengabdikan kepada Pramuka Saka Dirgantara Lanud Adisutjipto sebagai bagian dari menyalurkan hobi, Selain juga untuk menghibur, memperkenalkan sekaligus melestarikan musik ini.
Saya merasa prihatin musik agklung asli daerah merupakan tinggalan nenek moyang bahkan angklung, (asal Jawa Barat ), wayang (Jawa), batik Jawa) dan tari pendet (asal Bali) telah resmi diakui oleh dunia (Unisco), kadang para generasi ada yang belum tahu.
Bisa di kata para generasi muda justru kurang tertarik kepada musik angklung, oleh sebab itu maka saya mengupayakan agar tetap lestari bahkan berkembang.
Saat awak media ini mengamati langsung di Museum tersebut Ia dalam menunjukkan kepiawaiannya termasuk lantunan lagu yang di iringan musik angklung oleh Yuar, suasana di sekitar jadi terasa lain dan trenyuh dan laras.
Banyak diantara para pengunjung yang penasaran terhadap musik ini, maka banyak yang ikut mencoba menyanyi dan memegang alat musik angklung bersama Yuar . Tentang lagu lagu yang dibawakan lagu daerah, perjuangan (wajib) ataupun lainya, ada banyak yang mencoba untuk memainkan musik ini dengan sendirian namun gak bisa.
Yuar juga sering diundang oleh masyarakat bahkan pejabat untuk memainkan musik angklung diberbagai acara diantaranya pengajian ataupun pentas 17-an Agustusan.’Supardi
Video Terkait
- Reno: Condongcatur Komitmen Melestarikan Kebudayaan
- Pengelolaan Sampah Bantul Akan Diswastakan Agar Bisa Saling Menguntungkan
- Sesuaikan Visi & Misi Pemkab PDAM Bantul Harus Tingkatkan Kinerja
- Pentas Seni Akhir Tahun 2018 Bertajuk ‘Bantul Night Legend"Hindari Kemungkinan Tsunami Pindah di Goa Slarong
- Pencairan Anggaran Tak Tepat Waktu & Regulasi Berubah, Memperlambat Pembangunan Desa
- Indek Kasus Polres Bantul 2018 Menurun’
- Subandrio Kembali Nahkodai Koni Bantul