Tingkat Kualitas Produk UMKM Dengan Standarisasi SNI
Selasa, 16 Agustus 2016 | 06:47 WIBJogja media pastvnews.com, Kurangnya pemahaman terhadap standarisasi produk UMKM menjadi salah satu penyebab produk-produk UMKM tidak mampu bersaing dengan produk dari luar negeri,karena tanpa dilengkapi uji standarisasi yang difasilitasi Badan Standarisasi Nasional (BSN), dianggap kurang berkualitas.
Berbagai produk UMKM yang membanjiri pasaran belum seluruhnya memiliki sertifikat standarisasi SNI. Sehingga banyak produk UMKM yang sebenarnya memiliki kualitas bagus bahkan memiliki nilai ekspor akan tetapi kalah bersaing hanya karena persoalan sertifikasi standarisasi produk.
Sekretaris Utama Badan Standarisasi Nasional( BSN) Dr Puji Winarni mengatakan dengan memegang sertifikat standarisasi pelaku usaha dapat melakukan penjualan produknya ke pasar yang lebih luas. Bahkan produk-produk tersebut meski dihasilkan oleh UMKM akan dapat menembus pasar ekspor.
“ Suatu produk yang telah memiliki sertifikasi standar nasional terbukti akan kualitasnya sehingga hal tersebut tentunya akan meningkatkan daya saing tidak hanya pasar domestic akan tetapi di pasar ekspor” ungkap Puji Winarni di hadapan para pelaku usaha UMKM DIY.
Lebih jauh Puji Winarni mencontohkan mesin laundry yang dihasilkan Hari Multi Teknik Piyungan Bantul setelah mendapat binaan dari BSN dan telah mengantongi sertifikat yang dikeluarkan BSN, yang berawal dari usaha jasa pengelasan hingga akhirnya mampu memproduksi mesin laundry kini telah mampu mengekspor mesin tersebut ke berbagai negara.
Sementara itu Sutikna dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY mengatakan saat ini terdapat 88.637 unit usaha yang dikerjakan masyarakat yang tersebar di satu kota dan empat kabupaten yang DIY. Dari 88.637 unit usaha tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 326.668 orang dengan nilai investasi sebesar RP 1.123.754.741,-
Ditambahkannya dari 4 cabang industri, DIY memiliki produk unggulan yang telah ditetapkan melalui SK Gubernur, yakni berupa Batik Tulis, Kerajinan Batik serta Bakpia. Dengan produk tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Yogyakarta. anjar
Video Terkait
- Warga cebongamn ngestiharjo bantul peringati hut RI 71 dengan kirab kuda
- Sleman Kirim Misi Kebudayaan ke Surabaya
- BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA DI YOGYAKARTA ADAKAN DIALOG BUDAYA KOMUNITAS