Harga Cabai Tak Menentu Pedagang Dan Pembeli Pusing 'Harga Cabai di Wonosari Turun ?
Selasa, 31 Januari 2017 | 08:03 WIBWonosari, (Pastvnews.com) warta Gunungkidul seputar harga cabai cabai banyak di buru saat harga melambung bahkan cabai rawit di Pasar Argosari, Wonosari yang sempat mengalami harga tertinggi kini mulai turun .
Harga naik turun maka membuat pedang dan pembeli jadi pusing Ketidak stabilan harga cabai diduga karena masih factor cuaca yang tidak stabil.
Beberapa hari yang lalu Cabai rawit merah di pasar ini sempat turun diposisi harga Rp 95.000 per kilogram. Namun saat ini harga telah berubah naik lagi dengan kenaikan yang cukup tajam.
Maryati (46), Salah seorang pedagang cabai di Pasar Argosari, menyebutkan, sejak beberapa minggu terakhir harga cabai rawit merah dibandrol dengan harga Rp 120 ribu per kilogramnyanya, bukannya semakin turun malah merangkak naik lagi.
"Padahal kemarin sudah seneng harganya sudah turun menjadi Rp 95 ribu tetapi, tetapi gak tahu kok, sekarang sudah naik lagi Rp 120 ribu per kilogramnya," tuturnya, Maryati (30/01/2017). Untuk menstabilkan penjualannya banyak para pedagang mensiasati karena akibat kenaikan ini, sejumlah pedagang akhirnya menjual cabai rawit dengan sistem oplosan. Mereka mencampur cabai rawit merah dengan cabai putih untuk mengurangi kenaikan harga.
Karena kalau menggunakan cabai merah murni daya beli masyarakat berkurang, mengingat harganya yang cukup tinggi, sehingga para pedagangpun merasa rugi karena pembelinya berkurang. Biasanya dalam sehari bisa menjual 50kg – 60kg, kali ini berkurang hingga separuh dan hanya 30-40kg kg saja.
Sartini (35), pegadang eceran di warungnya yang beralamat di Paliyan, juga merasa pusing dengan naik turunya hargai cabai merah. Karena selama berdagang sayur mayur termasuk cabai selama 5 tahun, ia memgambil dagangannya dari tengkulak di pasar Argosari ini.
Haduh, mas, pusing dengan naik turunya harga cabai ini, kadang-kadang tidak tega kalau yang membeli tiga ribu atau empat ribu, karena hanya dapat berapa biji,”keluh Sartini.
Mereka berharap supaya harga cabai ini bisa stabil lagi, masyarakat kecil bisa lega, karena cabai ini merupakan kebutuhan sehari hari, setiap keluarga menggunakanya, pungkasnya. Naiknya harga cabai karena factor cuaca yang tidak stabil, sehingga banyak para petani cabai yang gagal panen yang mengakibatkan tidak seimbangnya antara produksi dan permintaan dipasaran. ‘WJk
Video Terkait
- Tragedi Kemanusiaan Pulung Gantung Di Gunungkidul Masih Misteri Hingga Kini Belum Terkuak Benarkah Ada Pulung Gantung ? Alim Ulama Perlu Memberi Penjelasan
- Jalan raya pasar burung pucung rusak parah akibat penambangan ilegal warga protes segera di bangun
- Tahun Imlek Penganut Konghucu Meyakini Tahun Shio Ayam Bapi Lebih Baik Di Banding Shio Kera
- Bandar Udara Internasional Yogyakarta baru bakal jadi ikon masa depan
- Pentas kesenian ketoprak mataram Ki Ageng Tarup ' Lakon Mekaring Kembang WIjoyokusumo Meriah
- Tumiyem Meratapi Nasib Rumah dan Tanah di Eksekusi Gara-Gara Telat Cicil Hutang Ke BPR
- Lhaa Rak Tenan Thoo Bayar Pajak Itu Tidak Boleh di Titipkan Thoo Broo !
- Gunungkidul punyai wahana playing fox terpanjang se asia tenggara
- Cagar Budaya Menhir Bleberan Megalitik Merupakan Obyek Pemujaan Manusia Prasejarah
- Wao view hutan turunan watu payung panggang cocok untuk cuci mata nonton alam indah