Kembali Ke Index Video


Wuich Panggung Kapal Ruang Pentas Sendratari Mataram Di Hutan Pinus Dlingo

Sabtu, 4 Januari 2020 | 20:59 WIB
Dibaca: 755
Wuich Panggung Kapal Ruang Pentas Sendratari Mataram Di Hutan Pinus Dlingo
PANGGUNG KAPAL WISATA DLINGO

Bantul  Media online Pastvnews.com, Warta Destinasi, Di Obyek Wisata Hutan Pinus tepatnya di Pinus Sari atau sebelah bawah Telogo Mardido Dlinggo  Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, direncanakan akan dibangun  panggung terbuka berupa Kapal Raksasa  berukuran panjang sekitar 70 meter dengan lebar  30 meter dipergunakan untuk pementasan sendratari Mataram.

Pangung berbentuk kapal ini dinamakan "Kala Duta". Yaitu kala artinya rusak, sedangkan duta berarti utusan. Maka maksud  dan maknanya adalah dari segi historis (sejarah) yaitu pada zaman Raja (Sultan) Mataram yaitu Sultan Agung Hanyokro Kusumo ada utusan untuk menghancurkan Batavia yang dikuasai oleh penjajah Belanda Jenderal Vietercun sebagai Gubernur di Batavia.

Para duta ini dalam menuju Bavia mempergunakan kapal itu," jelas Ketua Koperasi Noto Wono Indonesia Jasa Diwana Wisata Budaya Mataram, Ipung Purwo Harsono, ketika berbincang dengan awak media Pastvnews, di Hutan Pinus Dlingo, belum lama ini.

Menurutnya, sendra tari Mataram  yang akan dipentaskan di panggung kapal itu , dan sudah beberapa kali dipertunjukan delam beberapa acara, banyak ragam dan judulnya. Misalnya dua diantaranya adalah satu "Nitik Siti Wangi" dan dua "Tumuruning Wahyu Mataram".

Itu semua mengandung makna histori, religi dan patriotisme agar sejarah Raja Mataram Sultan Agung Hanyokro Kusumo bisa diketahui menjadi suri tauladan oleh generasi penerus dan bahkan siapapun. Sebagaimana diyakni bahwa Sultan Agung tokoh yang sangatlah gigih dalam mengusir penjajah.

Selain itu langkah inovasi dibangunya panggung kapal untuk pentas sendratari Mataram adalah untuk menterjemahkan dawuh (perintah) Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tentang rinstra pembangunan antara pariwisata dan budaya.

Dalam hal ini bertujuan untuk mewujudkan DIY sebagai daerah wisata Asia Tenggara khususnya dan bahkan dunia pada umumnya", jelas Ipung.

Menjawab pertanyaan kapan pembangunan pangung kapal itu bisa dimulai, Ipung menjelaskan, diharapkan rencsnanya pada tahun 2022.

Pemaparan tentang hal itu di Pemperintah DIY segera dilakukan. Sedangka konsultasi tentang hal itu ke berbagai pihak yang harus dilakukan, telah dimulai beberapa waktu lalu dan hingga kini masih berjalan, termasuk koordinasi dengan KPH DIY.

Mengenai bahan bangunan dan kontruksi untuk membanguan pangung itu, hingga kini belum bisa ditentukan. Akan tetap dengan apapun, misalnya viber glas , besi  ataupun yang lainnya pada intinya tidak masalah.

Untuk semacam mensosialisasikan panggung kapal raksasa itu, maka kini di Hutan Pinus telah dilengkapi dengan replika Kapal Kala Duta berukuran panjang sekitar 8 meter dan lebarnya sekitar 1,5 meter, kapal ini selama ini bisa ditonton dan dinaiki oleh para wisatawan.’Supardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi