Kembali Ke Index Video


Persiapan New Normal Obyek Wisata Di Bantul Berbenah

Senin, 1 Juni 2020 | 08:08 WIB
Dibaca: 510
Persiapan New Normal Obyek Wisata Di Bantul Berbenah
PEMBENAHAN OBYEK WISATA SERIBU BATU JELANG PRANATAN ANYAR BERBENAH

Dlingo – PASTVNEWS.COM, - Untuk persiapan menghadapi Pranatan nyar atau bahasa lain "new normal" di masa pandemi yang rencananya akan diberlakukan oleh Pemerintah DIY mulai awal Juli 2020, Obyek Wisata di Kecamatan Dlingo Bantul tiga diantaranya Seribu Batu, Hutan Finus dan Becici dilakukan pembenahan dan perbaikan kembali mengenai berbagai fasilitas dan penciptaan daya tarik baru.

Sebelumnya kami sudah melakukan berbagai kegiatan terkait dengan pencegahan dan pemberantasan Virus Corona (Covid-19).

Sedangkan selama sejak lima hari yang lalu hingga satu bulan mendatang melakukan pembenahan dan penataan lebih lanjut obyek wisata di Dlingo",  ungkap Pengelola Wisata Mataram, Ipung Purwo Harsono, saat berbincang dengan media, di Obyek Wisata Seribu Batu, Senin (1/6).

Menurutnya, dalam hal itu para hom (tuan rumah) serempak dan kompak dalam melakukan persiapan yang dibutuhkan Apabila dihitung jumlah personil yang diterjunkan lebih dari seratus orang. Waktu sebulan ternyata apabila untuk melakukan hal itu dirasa relatif pendek, maka sebagian dari mereka terpaksa bekerja lembur.

Meski dalam hal ini banyak kendala yang dihadapinya, namun para pengelola tetap bekerja ekstra keras. Kendala yang dihadapi diantaranya biaya yang tersedia terbatas dan sudah habis.

Fasilitas yang ada relatif banyak yang rusak akibat sejak adanya Covid -19 dan obyek wisata ini ditutup.

Ini menjadikan otomatis tidak ada pengunjung sama sekali. Ternyata bangunan yang biasanya dikerumuni orang, apabila tidak dijamah orang menjadi rusak. Inilah yang terjadi di obyek wisata di Dlingo.

Anggaran yang diperoleh dari cara hutang sejumlah Rp 20.000.000 juga sudah habis untuk membeli berbagai material yang diperlukan," jelas Ipung.

Mengenai berbagai fasilitas yang dilakukan perbaikan atau pembenahan dan untuk menciptaakan daya tarik baru diantaranya gapura, rumah tradisional dan pagar jalan (gang)  di obyek wisata.  Salah satu vasilitas baru yang kini juga dipersiapkan yaitu puluhan tempat cuci tangan bagi para wisatawan.

Yang menjadi kendala dan harus ada dalam pelaksanaan new normal untuk obyek wisata di Dlingo adalah SOP untuk pedoman dalam pengelolan dan  pelayanan kepada para wisatawan.

Dicontohkan tentang protokoler, misalnya apabila jarak antara seseorang dengan yang lainnya minimal satu  meter dan saat masuk ke lokasi wisata harus diperiksa suhunya", tambahnya.

Ia menjelaskan, apabia wiasatawan jarak duduknya diatur dengan jarak satu meter, bagaimana jika ia marah, bila suhu diatas 36  lalu bagaimana penanganan yang harus dilakukann oleh pengelola wisata. Ini tentunya harus ada petunjuk khusus atau juklak juklis (petunjuk pelaksana dan tehnis dari Pemerintah.

Ini tujuannya untuk mengantisipasi kesalah pahaman antara pengelola wisata dengan wisatawan. Masalah lainnya adalah hingga kini banyak warga pedesaan di Dlingo, ternyata belum paham betul bahkan tidak tahu apakah itu Covid-19.

Terlepas dari hal apapun, sekalipun untuk wilayah DIY kini masih dalam perpanjangan darurat Covid -19, namun yang jelas kini para pengelola obyek wisata di Dlingo berupaya semaksimal mungkin melakukan persiapan untuk  menghadapi new normal yang katanya akan diberlakukan per awal Juli 2020.  Supardi

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi