Kembali Ke Index Video


Dualisme TPR Goa Cerme Gunungkidul dan Bantul Membuat Kunjungan Wisatawan Menurun Drastis

Jumat, 5 Mei 2017 | 08:41 WIB
Dibaca: 2448
Dualisme TPR Goa Cerme Gunungkidul dan Bantul Membuat Kunjungan Wisatawan Menurun  Drastis
TPR GOA CERME PENGUNJUNG YANG AKAN MASUK DI KENAI RESTTRIBUSI KE GUNUNGKIDUL

Bantul media pastvnews.com, Goa Cerme yang terletak di Selopamioro Imogiri di awal tahun 90an merupakan salah satu destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan karena keunikan dan sejuknya kawasan destinasi alam yang sejuk yang ada di dalam perut goa. Di sini pengunjung dapat menyusuri goa yang gelap sembari bermain air.

Goa Cerme yang terkenal akan keindahan staktit dan staknit serta air goanya yang sejuk kian tahun kondisinya kian memprihatinkan. Baik dari segi fasilitas maupun akses menuju goa.

Sehingga jumlah pengunjung dari tahun ke tahun bukannya mengalami akan tetapi justru kian melorot. Parahnya lagi, pengunjung hendak masuk goa harus membayar dua retribusi.

 

PETUDAS WISATA BANTUL INFORMASIKN WISATAWAN YANG MASUK GOA BAYAR KE GUNUNGKIDUL JUGA  BAYAR TPR PARKIR BANTUL

Menurut Koordinator UPK Goa Cerme, Ngadilan, sejak adanya dua tempat pemungutan retribusi ( TPR) yang dikelola Dinas Pariwisata Bantul dan Dinas Pariwisata Gunungkidul jumlah pengunjung terlihat menurun. Apalagi saat ini akses jalan menuju goa dan fasilitas di sekitar goa banyak yang rusak. Seperti tempat istirahat yang kotor dimana asbesnya yang pecah tidak diganti ada tanah longsor di depan bibir Hingga bulan mei 2017 ini juga belum diperbaiki.

GAZEBO YMASUK BANTUL YANG RUSAK DAN JEBOL ETRNITNYA MELONGGO DAN BOLONG BOLONG

“Sejak longsor awal Maret 2017 selam hingga sekarang longsor belum ada tanda tanda akan diperbaik dan jika tidak segera diperbaiki tentunya membahayakan wisatawan. Padahal goa dibuka untuk obyek wisata sejak 1991 yang boleh di bilang telah kondang ini dulunya banyak dikunjungi wisatawan, terutama wisatawan domestik” sambungnya.

Lebih jauh Ngadilan juga menyayangkan adanya dualisme pengelolaan atau TPR antara Dinas Pariwisata Bantul dan Dinas Pariwasata Gunungkidul membuat terpuruk sehingga sangat berpengaruh terhadap kunjungan ke Goa Cerme. Awak media ini bersama tim saat memasuki  pintu masuk  di layani dengan tiket masuk untuk restrubusi Bantul.

Petugas dinas wisata bNATUL TUNJUKAN KERUSAKAN YANG BELUM DI PERBAIKI

Tetapi tatkala akan masuk ke Goa cerme di buat binggung sebab di bibir goa terdapat TPR yang di tarik untuk restribusi ke Gunungkidul, Nilai rupiah mungkin tak jadi soal, namun adanya 2 pengelola membuat pengunjung tidak nyaman karena harus mengoroh kocek untuk Bayar TPR yang masuk wilayah Bantul, sedang saat akan masuk ke dalam Goa Cerme sejauh 1,km tersebut juga wisatawan wajib bayar TPR ke Gunungkidul.

 

NGADILAN PETUGAS TPR DINAS WISATA BANTUL DI TPR GOA CERME

Dualisme atau adanya dua TPR hal ini disebabkan adanya konflik perbatasan antara Bantul dan Gunungkidul. Sehingga masing-masing pemerintah kabupaten mengklaim Goa Cerme adalah wilayahnya.

Apalagi semenjak pemerintah Gunungkidul mengeluarkan Perda No 5 tahun 2013 bahwa pengelolaan asset wisata milik Gunungkidul akan masuk ke Pemkab Gunungkidul dalam hal ini Dinas Pariwisata Gunungkidul kemudian mendirikan TPR-TPR di beberapa titik obyek wisata seperti halnya di TPR Goa Cerme tersebut.

JALAN SEBELUM MASUK KAWSAN GOA CERME RUSAK PARAH

INFORMASI TAHUN  2017 AKAN DI REHAP PEMKAB BANTUL BENARKAH ?

 

PANORAMA ALAM DEPAN GOA MEMBENTANG LUAS

Dualisme TPR Gunungkidul dan Bantul jika tidak ada solusi dan kerja sama yang baik maka akan menambah suram distinasi Goa cerme ' semoga dua wilayah yang ingin membesarkan Goa cerme segera mencari solusi agar destinasi DIY makn bagus, dan berkembang. tim




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi