Kembali Ke Index Video


Mengungkap Warisan Budaya dan Cagar budaya Gunungkidul Bagian III

Rabu, 13 Januari 2016 | 22:49 WIB
Dibaca: 1619
 	 Mengungkap Warisan Budaya dan Cagar budaya Gunungkidul Bagian III
BATU MENHIR

Redaksi-media pastvnews.com masih mengupas prasejarah Kabupaten Gunungkidul, SEJARAH DAN warisan cagar budaya yang lain, selain tugu tapal batas yang menjadi batas antara Kasunanan Surakarta dan Kaultanan Yogyakarta.

juga ada pesanggrahan Gembirowati,  pada jaman  Sultan Hamengku Buono II pesanggrahan ini dibangun, konon pesanggrahan itu sendiri sudah ada sejak pertengahan abad-16, yang terletak di wilayah Purwosari, Gunungkidul.

Dan teryata semasa colonialpun juga ikut mewarnai warisan cagar budaya di wilayah Gunungkidul, walaupun jumlahnya tidak begitu banyak, namun tinggalan ini memiliki nilai yang penting di masa kemerdekaan di Republik ini.

Tinggalan colonial pada saat itu adalah Monumen Tugu Radio PHB AURI PC-2 yang berada di Wilayah Playen, Gunungkidul.

Berkat adanya radio PC-2 tersebut, berita mengenai kemerdekaan Indonesia dapat tersiar sampai seluruh wilayah nusantara, kemudian tersebar ke Negara-negara lain, yang kemudian sampai ke perwakilan RI di PBB.

Selain musium radio juga ada Monumen Gelaran, yang mana monumen ini menyejarahkan tentang perjuangan Jendral Sudirman pada saat perang gerilya, melawan Bangsa Belanda pada saat itu.

Gelaran sendiri berada di Wilayah Karangmojo, yang sekarang terkenal dengan Goa pindulnya, disinilah monumen Jendral Sudirman berada sebagai petilasan yang masih terawat, sebagai peringatan bagi anak cucu nanti, supaya sejarah sampai kapanpun tidak akan hilang ditelan masa.

kemudian warisan cagar budaya yang lain adalah rumah adat tradisional Gunungkidul, ternyata masih banyak dijumpai keberadaan rumah tradisional ini, baik yang berupa Joglo, Limasan, maupun Kampung.

Ini menggambarkan betapa masyarakat Gunungkidul masih sangat kental dengan menjaga adat tradisi warisan leluhur nenek moyangnya, walaupun tidak sedikit pula yang mencemooh dan me- marginal-kan tentang pelestarian adat budaya atau tradisi ini.

Tentu ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi kita semua untuk memilah dan memahami betul tentang  adat, tradisi, budaya, dan keyakinan, supaya tidak berbenturan antara budaya dengan keyakinan, atau malah dibenturkan oleh orang/kelompok yang tidak suka dengan pelestarian adat budaya. WJN

 

 

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi