“KPH SURYOHADININGRAT “SAYA HANYA MENGEMBAN DAWUH
Senin, 19 Oktober 2015 | 18:04 WIBMedia - Pastvnews.com, pengangkatan tiga pangeran di lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Selasa pekan lalu, dianggap internal keraton hal yang biasa terjadi.
Dalam sejarahnya, pengangktan pangeran tidak harus segaris dengan trah keluarga Sultan bertahta, namun juga bisa datang dari masyarakat biasa. Dari ketiga, pangeran sebagaimana diungkapkan, KRT Jatiningrat, sebelum pengangkatan ketiga, pangeran sudah ada empat pangeran yang berasal dari luar keluarga keraton yang bergelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) yakni putra mantu al, KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat,KPH Notonegoro dan KPH Yudhanegara.
Dalam acara wisuda, abdi dalem, yang berlangsung di ndalem Kasatriyan,Keraton Ngayogyakarta atas dawuh Sultan HB X, telah mengangkat tiga pangeran sentana baru, yakni KP Pujaningrat,KPH Suryohadiningrat dan KPH Yudhahadininingrat.
Surat pengangkatan dibacakan, Penghageng Kawedanan Hageng Panitraputra Keraton GKR Condrokirono, bersamaan dengan wisuda 123 abdi dalem punokawan dan 117 abdi dalem keprajan.
Salah seorang pangeran yang diangkat, adalah KPH Suryohadiningrat mengatakan, pengangkatan dirinya sebelum tidak menduga jika dirinya diangkat sebagai pangeran.
“Saya tidak mimpi apapun, apalagi mendapat firasat jika saya bakal diangkat sebagai pangeran,” tutur dari ketiga putra, masing-masing Ir. RM Asning Suryoningdianto, ST, RM Adwin Suryosatriyanto ST, dan R.Aj Tutik Asfrinindiyani, SE.
Menurutnya kalaupun diangkat, wajar karena masih ada kekerabatan dengan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. “Saya putra GBPH Suryobronto dan masih cucu HB VIII,” ujar pensiunan perwira Penerbad TNI. Pengangkatan dirinya sebagai pangeran kebetulan bersamaan dengan wisuda putranya di keraton. Disinggung masalah intern keraton, yang akhir-akhir ini cukup memanas, sebagai abdi dalem hanya mengemban dawuh dalem,.
Secara pribadi saya prihatin atas terjadi di keraton, saya berharap sebagai abdi dalem agar cepat selesai. Karena keraton dilihat dari luar kan bagus, menjadi panutan, sebagai abdi dalem saya hanya mengemban dawuh dalem saja, dan saya tidak punya kepentingan apapun,dan yang saya kehendaki persoalan keraton mudah-mudahan cepat selesai .” pungkasnya. San/juk