Jetis Bantul Koordinasi dengan berbgai jajaran mewaspadai Bencana di Musim Penghujan

Selasa, 3 Desember 2019 | 22:46 WIB

Dibaca: 576

Jetis Bantul Koordinasi dengan berbgai jajaran mewaspadai Bencana di Musim Penghujan

Camat Jetis Bantul Saryadi S.IP, M.Si Di kantor kecamatan Jettis

Bantul - Media online Pastvnews.com - Lintas Daerah - Pemerintah Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, menggiatkan koordinasi untuk mengantisipasi dan mewaspadai

bencana alam di musim pancaroba dan penghujan akhir tahun 2019 hingga bulan ke empat 2020.

Bencana tidaklah diinginkan oleh siapapun tetapi sewaktu waktu bisa saja terjadi di musim hujan. Maka kami menguatkan koordinasi dengan Forkompica, Puskesmas, lurah dan dukuh serta tokoh masyarakat", kata Camat Jetis Bantul, Saryadi SIP, M.Si, ketika berbincang dengan awak media Pastvnews, di ruang kerjanya, Selasa (3/12).

Menurutnya, untuk memantapkan kewaspadaan, maka direncanakan di Kecamatan ini pada tanggal 11 Desember 2019 akan dilakukan rapat koordinasi. Ini akan diikuti oleh Forkompinca, kepala puskesmas, lurah, dukuh maupun tokoh masyarakat bahkan linmas.

Menjawab pertanyaan apakah Jetis rawan bencana, Saryadi, mengatakan secara umum tidak. Akan tetapi berdasarkan pengalaman bahwa pada musim hujan tahun 2017 dan 2018 juga terlanda banjir dan terkena dampak ikibat banjir. Diantara dampak adalah adanya banyak sampah.

Yang rawan tejadi banjir adalah Sungai Opak. Yang mudah terkena dampak satu diantaranya Turi. Di daerah Turi sendiri pada musim hujan 2017 banjir dan menimbulkan abrasi.

Di saat pancaroba dan hujan juga jetis rawan terjadi pohon tumbang termasuk yang ada di pinggir jalan. Sedangkan di perbukitan Sindet rawan tanah longsor.

Kerena kondisi alam dan giografis seperti itu, maka kami juga menghimbau kepada masyarakat agar waspada", tambahnya.

Ia menambahkan, yang juga perlu diwaspadai adalah kemungkinan terjadinya wabah penyakit di saat awal musim bujan.

Diantaranya diare dan gatal-gatal Maka kecamatan mengfektifkan koordinasi dengan Puskesmas dan rumah sakit. Supardi

Video Terkait

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

*) Wajib Diisi