Inilah Sejarah Gunungkidul dan Bupati Pertamanya di Angkat Raja Mataram
Rabu, 27 Mei 2015 | 23:15 WIBGunungkidul-PASTVNEWS.COM tanggal Rabu 27 Mei 2015 bertepatan hari jadi Kabupaten Gunungkidul yang ke 184, hiruk pikuk perayaan harlah dan pengarakan pusaka menjadi tontonan tersendiri bagi warga Gunungkidul.
Sejarah berdirinya Kabupaten Gunungkidul sepeerti yang dibacakan Kabag irfan Ratnadi SOS, Humas dan Protokoler Setda dalam tirakatan hari jadi Gunungkidul ke-184 Gunungkidul dahulunya merupakan wilayah hutan yang masih lebat.
Awalnya Gunungkidul merupakan sebuah desa yang dihuni beberapa orang dan merupakan pelarian dari kerajaan Majapahit.
Desa itu di kenal bernama Pongangan yang dipimpin R.Dewo Katong, masih saudara Prabu Brawijaya V Dewo Katong kemudian lantas pindah ke wilayah yang lain yakni Desa Katongan tepatnya 10 kilometer sebelah utara Pongangan. Sedang Pongangan itu sendiri merupakan hunian putranya Dewo Katong R. Suromejo, Tandas Kabag Humas tersebut.
Prasasty yang terpampang didalam makam bupati pertama “ bertuliskan, Wignya Manggalani Nata Hanyipta Tumataning Swapraja Surya Sengkala merupakan bagian dari catatan penting sejarah berdirinya gunungkidul, karena makam ini merupakan cikal bakalnya bupati pertama, Mas Tumenggung Pontjodirjo di wilayah Genjahan Pati Ponjong. Sedang surya sengkala itu di sebutkan tahun 1831, dan pada tahun 2015 genap ke184.
Dalam sebuah perjalanan Pongangan menjadi semakin sibuk, setelah itu R Suromejo pindah ke desa Karangmojo, hunian yang semakin ramai tersebut lantas terdengar oleh prajurit dan di laporkan ke Raja Mataram, Sunan Amangkurat Amral berkedudukan di kraton Kartasura. Raja Mataram tersebut, berlanjut mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso agar membuktikan kebenaran hunian yang didengarnya.
Setelah di telisik oleh mata mata dan sandi sandi kraton, ternyata benar bahwa ada penguasa daerah, sehingga utusan yang di pimpin Tumenggung Prawiropekso mendatangi mengajak kepada Ki Suromejo supaya datang ke kraton untuk meminta ijin penguasa Mataram tersebut, sebab wilayah yang di huni merupakan kekuasaan kerajaan mataram.
Ajakan Tumenggung Prawiropekso kepada Ki Suromejo mendapat tanggapan dingin, bahkan di tolaknya. Setelah ajakan di tolak, Tumenggung Prawiropekso utusan kraton Mataram laporan ke pada Raja, karena menolak maka Kerajaan mataram menggempur dan terjadilah peperangan yang mengakibatkan sangat fatal dan Ki Soromejo serta kedua putranya gugur.
Kekalahan telak ini di manfaatkan salah satu dari putra Ki Suromejo yakni Ki Pontjodirjo untuk menyerah, di mana ssat itu berada di Ponjong, setelahnya Ki Pontodirjo takluk maka di percaya oleh kerajaan mataramkemudian di angkat sebagai Bupati Gunungkidul pertama (1).
Pada tahun 1831 Tumenggung Pontjodirjo menjadi bupati yang singkat, sebab terjadi pembagian wilayah Gunungkidul antara kasultanan ngayogyokarto dengan Mangkunegaran. Bupati pertama kemudian di gantikan oleh Mas Tumenggung Prawirosetiko, dan dalam perkembangan pula bupati ini memindahkan pusat pemerintahannya ke wonosari yang semua di Ponjong.
Berdasarkan hasil oleh lacak tahun 1984, jelas hari jadi kabupaten Gunungkidul jatuh pada Jumat Legi 27 Mei 1831 atau 15 besar Je 1758, kemudian di perkuat dengan keputusan Bupati Gunungkidul No. 70/188.45/6/1985 tentang penetapan hari, tanggal, bulan dan tahun Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ditanda tangani bupati saat itu, KRT Sosro Hadiningrat pada tanggal 14 Juni tahun 1985.
Penetapan sebagai pusat pemerintahan pada 15 Agustus tahun 1950. Kemudian sesuai UU Nomor 15 tahun 1950 jo PP nomor 32 tahun 1950 pada saat masa pemerintahan dipimpin KRT Labaningrat.
Kabupaten Gunungkidul menyandang status sebagai salah satu daerah kabupaten yang berhak mengatur serta mengurus rumah tangga sendiri serta masuk Daerah Istimewa Yogyakarta, berpusat dan beribu kota di Wonosari.
Bagaimana sejarah yang sebenarnya hingga kini masih banyak di gali dan tentunya bila ada warga lain yang mimiliki kaitan sejarah yang benar dan tepat maka tak ada salahnya bisa di tambahkan,
Inilah Bupati yang pernah memimpin Kabupaten Gunungkidul sejak berdiri hingga tahun 2015 sebanyak 27 bupati :
GAMBAR LOGO PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
1. Mas Tumenggung Pontjodirjo
2. Raden Tumenggung Prawirosetiko
3. Raden Tumenggung Suryokusumo
4. Raden Tumenggung Tjokrokusumo
5. Raden Tumenggung Padmonegoro
6. Raden Tumenggung Danuhadiningrat
7. Raden Tumenggung Mertodiningrat
8. KRT.Yudodiningrat
9. KRT.Pringgodiningrat
10. KRT.Djojodiningrat
11. KRT.Mertodiningrat
12. KRT.Dirjodiningrat
13. KRT.Tirtodiningrat
14. KRT.Suryaningrat
15. KRT.Labaningrat
16. KRT.Brataningrat
17. KRT.Wiraningrat
18. Prawirosuwignyo
19. KRT.Djojodiningrat,BA
20. Ir.Raden Darmakun Darmokusumo
21. Drs.KRT.Sosrodiningrat
22. Ir.Soebekti Soenarto
23. KRT.Harsodiningrat,BA
24. Drs.KRT.Hardjohadinegoro (Drs.Yoetikno) (Bupati) dan Drs Subechi MM (Wabup)
25. Suharto,SH (Bupati) dan Hj Badingah SSos (Wabup)
26. Prof.Dr Ir Sumpeno Putro, MSc (Bupati) dan Hj Badingah SSos (Wabup)
27. Hj Badingah SSos (Bupati hingga 2015) dan Drs H Immawan Wahyudi MH hingga 2015. “
Fiq/ym/pur
Video Terkait
- 17 Kecamatan Di Bantul Ada Tabung Gas Murah Rp 15.500 Selama 3 Hari
- SIDIK MARTOWIDJOYO RAIH PENGHARGAAN INTERNASIONAL DI PARIS
- Gunungan Wayang Mugiman Seharga 1250.000 , Siapa Saja Pembelinya ?
- Sambut Muktamar ke 47 Muhammadiyah Bantul Gelar Expo dan Gelar Budaya
- Cabup Gunungkidul Bermunculan "Pedagang Burung Berharap Harga-Harga Murah
- Apa Kata M.Dadang Iskandar Cabup Gunungkidul Jalur Independet 2015-2020 ?
- Calon Bupati Wakil Bupati Gunungkidul Ada 5 Pasang ?
- Muhammadiyah Tidak Melarang Presiden Perempuan
- Gunung Lawang Bantul Berkaitan Dengan Gunungapi Purba di Gunungkidul ?