Kembali Ke Index Video


4 Desa di Kecamatan Banguntapan Bantul "Zona Merah ‘Kini Giat Pencegahan

Rabu, 6 Mei 2020 | 07:00 WIB
Dibaca: 2206
4 Desa di Kecamatan Banguntapan Bantul "Zona Merah ‘Kini Giat Pencegahan
4 DESA DI BANGUN TAPAN ZONA MERAH KINI DI SEMPROT DESINFEKTAN

Banguntapan – pastvnews.com, sebagian wilayah Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul terkena dampak covid sehingga dinyatakan sebagai "zona merah" Covid -19 oleh Camatnya, Fauzan, maka wilayah ini lebih  menggiatkan aksi pencehahan satu diantarannya melakukan penyemprotan desinfiktan di berbagai tempat

Banguntapan yang menjadi zona merah tersebut meliputi Desa Singosaren, Tamanan, Baturetno dan Jambidan," ungkap Camat Banguntapan Fauzan, saat menghadiri penyemprotan disenfiktan yang juga dihadiri Wakil Bupati Bantul , Abdul Halim Muslih, di Dusun Prangwedanan Potorono, Selasa (6/5/2020) sore.

Menurut Camat, dikategorikan zona merah, karena  jumlah penderita Corona hingga 6/5 2020 telah mencapai 8 orang bahkan diperkirakan akan bertambah lagi. Dengan demikian maka diperlukan antisipasi yang lebih cermat.

Sementara itu, Lurah Desa Potorono, Prawata, dalam kesempatan sama, mengatakan, yang diupayakan oleh Gugus Pencegahan Covid Desa Potorono banyak hal. Satu diantaranya menyediakan tempat - tempat isolasi bagi pendatang (mudik), dan yang kini ada satu orang penghuninya atau diisolasi.

Sementara itu, anggota DPRD Bantul dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Mahmudin, menyatakan, kegiatan kali ini pihaknya bersama dengan Ketua DPC PKB yang juga menjabat sebagai  Wabub Bantul Abdul Halim Muslih. Kegiatannya melakukan bakti sosial yang juga melibatkan para petugas penyemprot dari Sar DIY.

Pada kesempatan kali ini juga melakukan anjang sana ke seorang warga yang mengalami kecelakaan kerja  yaitu Adik Dwi Purwanto (42) Warga Prangwedanan Potorono", kata Mahmudin.

Mahmudin menambahkan, menurut informasi bahwa Adik mengalami  kecelakan tersengat listrik saat bekerja di Jalan Yogya - Samas km 26 Sanden Bantul pada Senin (13/1/2020) siang hari. Ia diamputasi kedua kakinya karena sudah tidak ada aliran darah di kakinya akibat tersengat aliran listrik dari kawat yang putus dan menimpanya.

Pak Halim dan saya merasa prihatin dan kasihan kepada orang tersebut, maka melakukan kunjungan dan memberikan bantuan berupa paket sembako dan sejumlah uang. Pada kesempatan ini, Halim, ketika bertemu dan berbincang dengan Adik, memberikan semangat hidup kepadanya dan keluarganya. Supardi




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi