Kembali Ke Index Video


Memorial Jendaral Suharto “Inilah Bapak Saya”

Minggu, 18 Juni 2017 | 08:38 WIB
Dibaca: 1788
Memorial Jendaral Suharto “Inilah Bapak Saya”
patung memorial jendral Suharto di sedayu bantul

Bantul media pastvnews.com, warta hobi wisata musium Suharto di Kemusuk Sedayu telah banyak di kenal sebagai tempat untuk menengok memorial sosok Suharto mantan Presiden RI 2 longok kesuksesan pak Harto.

Menurut salah satu pengelolanya di ukui pengunjung silih berganti namun jumlah pengunjung sempat juga mengalami penurunan seperti paa bulan April lalu mencapai 5.200 pengunjung sementara bulan  Mei ada penurunan yang rata –rata  selama bulan puasa mencaai  50 -100  perhari unjungan tinggi sebab Pada bulan  April  ada event  Hari Kartini,

Seluruh pengunjung  mulai dari anak, usia PAUD, TK, SMP, SMA bahkan guru-guru  berpakaian nasional.Dan kalau  bicara bagaimana harus memberikan wawasan, kebangsaan, nasionalis,  di memorial  HM. Soeharto sudah  lama diadakan sosialisasi, hampir setiap hari  lagu-lagu Perjuangan, termasuk Indonesia Raya diperdengarkan bagi pengunjung.

Jumlah pengunjung  dari Januari sampai Juni tercatat 800 pengunjung terdiri berbagai etnis di Indonesia.” Ungkap Gatot Nugroho saat ditemui di Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Kemusuk,Argomulyo,Sedayu,Bantul, DIY(13/6).

Menurutnya, dengan memperdengarkan lagu-lagu kebangsaan,perjuangan akan memberikan nilai edukasi, wawasan nasional,kebangsaan,dan  akan tertanam  di setiap  generasi muda.

Berbicara Pancasila sejak awal, di museum sudah dilakukan penanaman  jiwa  nasionalis, kebangsaan,  hal tersebut  sesuai komitmen Pak Harto almarhum secara konsekuan,Pancasila bagi kami, sejak almarhum secara murni dan konsekuen mempertahankan, memelihara dan memberikan edukasi lewat butir-butir Pancasila dalam ekaprasetya pancakarsa.

Meski eka prasetya sempat dibekukan oleh Tap MP tahun 1998,  namun sejak pemerintahan presiden  Jokowi  Indonesia selalu memelihara , memberikan jiwa Pancasila bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa.

Karena dasar Negara kita adalah  Pancasila dalam wadah Bhineka Tunggal Ika. Disini kegiatan anak ketika memberikan wawasan kebangsaan, nasional  kepemimpinan  selalu dinyanyikan oleh anak-anak, “ saya  melihat  usia anak-anak hafal.” Ungkap  Gatot.

Menurutnya, penanaman sejarah penting  ditanamkan bagi generasi  muda,karena  bangsa Indonesia pernah  mengalami sejarah panjang bagaimana bangsa Indonesia mempertahankan Pancasila dibawah kepimpinan Pak Harto dalam menumpas  G30S/PKI yang ingin menggulingkan Pancasila.”

 

Sejarah itu  tidak boleh hilang dan dilupakan, atau hilang  dalam catatan sejarah. Sejarah itu merupakan  sejarah penting bagi generasi muda, sejarah itulah yang kami tanamkan  disetiap generasi muda bangsa.” tegas  Gatot. Sedangkan pengunjung berasal dari berbagai etnis di  Indonesia mulai   Sabang – Mearuke.

Mereka   berkunjung secara  rombongan terdiri dari  Bupati,  Camat,  Kepala desa yang jumlahnya  luar biasa. Mereka sangat  apresiasif terhadap Pak Harto.

Mereka  kalau berkunjung terutama  masyarakat luar Jawa ke sini pak Bupati membawa  rombongan yang jumlahnya  lebih  dari  200 sampai 300 terdiri Camat, Kepala Desa.

Biasanya kalau Bupati berkunjung ke sini, mengajak  Camat, Kepala Desa,kadang ketamuan  satu rombongan 200-300, nah itulah kalau kesini  rata rata pada melihat patung berkata “Inilah Bapak Saya”   ungkap Gatot menirukan  pengunjung. isan




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi