Kembali Ke Index Video


Ustod Rohim Plosokereb Sampaikan Ceramah Gaya Melawak Jamaah Tidak Bosan

Senin, 18 Juni 2018 | 18:40 WIB
Dibaca: 1338
PENGAJIAN SYAWLAN 3 DUSUN DI DESA NGORO-ORO PATUK GUNUNGKIDUL LESTARI DAN SEMARAK

Patuk media pastvnews.com, syiar islam, hari raya iedul fitri adalah moment berkumpul dan ketemu keluarga bahkan sanak saudara yang lagi pulang kampung.

Para pemudik saat hari raya sudah ada di kampung halamannya sehingga saata da beragam acara keagmaan bisa saling ketemu dan untuk salaing meminta maaf kepada sesama.

Seperti halnya di Desa Ngoro-oro ini pada hari minggu 17 juni 3018 melangsungkan tradisi saliang kumpul  yang tergabung dalam 7 takir masijid  atau kumpulan di 2 padukuhan senggotan, jatikuning dan Soka.

Menurut Salah satu warga acara ini di laksanakan sejak tahun 2006 dan telah menjadi acara  wajib bagi 3 dusun tersebut.

Acara halal bilhalal ini pada tahun 1960 an dengan keliling kampung dan mengabiskan waktu sehingga tahun 2006 tersebut di lebur dan menjadi acara yang sekaligus di isi para penceramah.

Sementara penceramah tahun 2018/1438 H ustad H. Rohim dari Plosokereb Bunder memberikan tausiah dengan bahasa yang kocak dan banyak bergurau sehingga jamaah tidak ngntuk bahkan tertawa secara hingar bingar, Rokhim mengaktan bahwa Alloh Itu menciptakan 4 makluk yakni, malaikat, Manusia, hewan dan syetan.

malaikat di perintahkan untuk mencatat segala  perbuatan manusia baik buurk mapun jlek, sedang manusua di ciptakan untuk beribadah dan bersosial, helan  di peruntukan manuasia sedang setan untuk mengoda bagi yang mau di goda, demikian kata Rokhim

Lebih lanuut Rokhim menjelaskan, manusia harus wajib bersykur dan beribadah, Dengan demikian terkait lebaran idul fitri umat islam harus luber, lebur, labur , yang artinya labur perlu putih kembali, luber artinya lapang dada, lebur yang dapat di artikan menghabiskan, dosa dosa yang ada dan saling meminta maaf.. tim red




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi