Etika Merupakan Bagian Yang Tak Terpisahkan Dalam Interaksi dan Komunikasi
Sabtu, 14 November 2020 | 06:34 WIBYogyakarta- Pastvnews.com Dalam tatanan pergaulan dengan masyarakat umum sejak dari dulu, Etika merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam interaksi dan komunikasi.
Seiring dengan perkembangan zaman dan berjalanya waktu maka sikap dan tata etika juga berkembang sedemikian rupa, akan tetapi ada batasan yang tidak bisa kita lupakan karena akan menjadi bagian dari pergaulan baik secara lokal maupun International.
Dari sisi lokal maka kita tidak bisa lepas dari etika ketimuran dan budaya adiluhung yang menjadi dasar dari perilaku kehidupan bermasyarakat di Nusantara.
Dalam tatanan Internasional maka kitapun tentunya harus terus mengembangkan pengetahuan tentang tata cara yang berlaku secara Internatioanl terutama yang berhubungan dengan interaksi dalam tata krama termasuk dalam perjamuan makan yang sudah menjadi bagian penting.
Untuk mewujudkan kesempurnaan dan keseimbangan dalam semua wacana ini maka kita perlu belajar dan mengali pengetahuan dari sumber-sumber yang mumpuni dalam bidang bidang ini.
Masyarakat Adat Nusantara, dan organisasi sayapnya Srikandi Matra dan Matra Academy. Dengan dasar adat, dan budaya Internationalisasi dengan di dukung oleh The Phoenix Hotel yang merupakan bagian dari Accor International pada tanggal 7 November 2020 , yaitu mewujudkan keinginan untuk ambil bagian dalam menjadikan pengetahuan serta di kombinasikan dengan etika dan budaya menjadi bagian yang tidak terpisahkan satu sama yang lainnya.GRAy Retno Setyobomo Savitri Kusumoputri Warsitonagoro,SH,MM,MBA Aviation atau biasa di sapa Gusti Putri dalam sambutannya menyampaikan bahwa Etika dan Budaya adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan, kita harus bangga dengan Budaya Nusantara.
Hal ini juga di lakoni Gusti Putri selama lebih dari 15 tahun menetap di negeri paman sam, beliau tidak pernah melupakan yang namanya akar Budaya dan terus menjadi focal point untuk melestarikan budaya Nusantara di US.
Sesi pertama The Phoenix Hotel dengan team terlatih memberikan pemaparan tentang tata cara jamuan makan,cara menggunakan peralatan dan sikap-sikap saat kita mengikuti acara jamuan makan baik itu sarapan pagi, Makan siang dan makan malam serta tea time ( UK style).
Saat ini masih banyak yang kurang tepat dalam menggunakan peralatan makan termasuk memulai dan menutup.
Acara Tible Manner Diplomatic Prorocol dan Royal Equette yang di gelar di Hotel Phonik Yogyakarta, 7 November 2020 beberapa waktu yang lalu diikuti oleh 65 peserta dan Tambahan ilmu yang mereka dapat adalah bagaimana menata ruangan kamar yang menjadi bagian penting dalam kehidupan kita
Peserta berasal dari berbagai kalangan dan komunitas budaya , kalangan akademisi, kalangan penggiat Budaya juga mendapat pengetahuan etika protokoler International Yang di paparkan oleh KPT Johan Mulyadi, yang merupakan Diplomat Carier senior.
Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di dunia diplomatik beliau menyampaikan segala sesuatu yang terkait dengn protokoler terutama dalam kalangan International, baik yang merupakan kebiasaan yang umum atau khusus yang kadang kala sering terlupakan.
Pada sesi terakhir, dan merupakan sesi kunci dengan tampilnya Bunda Gusti Anglingkusumo yang juga merupakan penggiat Budaya kondang di Jogyakarta dan juga dengan segala Prestasi tingkat nasional, dari bunda peserta dapat memahami yang namanya Royal Etiket mulai tutur kata, sikap dan cara berpakian yang benar dan tepat.
Tata Busana Jawa lengkap juga merupakan bagian dalam laku kita di masyarakat luas terutama di kalangan ningrat yang masih memegang teguh pakem dan tata kromo.
Dalam keseharian seperti di paparkan oleh Bunda SM Anglingkusumo, tata bahasa sangat penting karena merupakan media komunikasi, Bahasa sebagai wadah budaya,Bahasa sebagai citra perilaku,Bahasa sebagai kebanggan sosial.
Budi Pekerti Jawa sebagai salah satu contoh,Bahasa Jawa ( tingkatan bahasa , sikap berbahasa Peribahasa Jawa ,Naskas Sastra para pujangga ( PB IV Ronggowarsito dll ),Cerita Rakyat ( lisan , syair , lagu dll ),Sastra Jawa Modern ( geguritan , novel , cerpen ),Seni pertunjukan ( wayang , drama , ketoprak , karawitan dll ). Merupakan karya pendahulu kita yang harus tetap kita pertahankan.
Yang menjadi unik dalam acara ini, semua perserta menggunakan Busana Nusantara, dari berbagai daerah di Indonesia , menjadikan acara ini semakin unik dan penuh dengan dinamika kekerabatan.
Acara tersebut di hadiri oleh Pangeran Mahkota Paku Alam IX Al haj, RM. SM. Syailendra Satria Sularso Narendra, juga di serahkan nya sepucuk Keris Pusaka oleh KPP H.Ferryzhal Utama Suryowibowo, Kepada Bapak Eddy Hermanto, dari Mini Gold Corporation, yang mana Matra berkerja sama dengan Mini Gold untuk menerbitkan LM Coin Matra .
MATRA ,seperti yang di sampaikan secara terpisah oleh Ketua Umum , KPH Wiroyudho, Matra merupakan organisasi dengan basis adat dan budaya,di seantero Nusantara serta memiliki perwakilan di beberapa Negara lain, konsisten dengan menjadikan Budaya sebagai bagian dari ketahanan Nasional Indonesia dan bertujuan mengangkat citra Indonesia dan karya adiluhung para leluhur sebagai asset bangsa.
Juga akan menjadi bagian bhakti dan MATRA akan terus berbuat yang terbaik termasuk untuk kemanusian dan perdamaian dunia, pungkasnya.MAR.
Video Terkait
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'