Meeting Icceke 6 bahas pencegahan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba
Senin, 3 April 2017 | 18:27 WIBMedia digital masa kini pastvnews.com, pemakai narkoba di Indonesia, kian meningkat, seperti sebuah deret ukurkorban terus berjatuhan,bahkan banyak kasus penyalah gunaan narkotika dikalangan anak usia sekolah.
Penyalah gunaan dan perdedaran dirasa sangat memprihatinkan, sehingga untuk memberantasnya diperlukan koordinasi yang melibatkan berbagai komponen bangsa.
Diakui narkotika merupakan zat atau obat yang sangat bemanfaat untuk pengobatan tertentu dan bermanfaat.
Namun disisi lain jika disalah gunakan atau digunakan tidak sesuai dengan standar kesehatan, dapat menimbullkan yang justru merugikan bagi masyarakat khususnya generasi muda.
Untuk itu dengan adanya forum, Sultan berharap agar dalam memberantasnya diperlukan koordinasi untuk bersatu padu bergerak melakukan Pemberantasan dan Pencegahan,Penyalah gunaandan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Demikian sambutan tertulis, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wagub DIY, KGPAA PakuAlam X, dalam forum “International Meeting on Drug Demand Reduction” ke 6, di Hotel Hyatt Regency, Yogyakarta, (3-5/4).
Menurut, Sultan dalam pencegahan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, seluruh komponen masyarakat melalui LSM, lembaga keagamaan, ormas, tokoh masyarakat, pelajar mahasiswa,pemuda, pekerja.
Yang tak kalah pentingnya, adalah peran media massa untuk membangun gerakan bersama guna mengatasi persoalan. Termasuk bagaimana bias terlibat.
Hal ini akan memberikan dampak yangluas di dalam ikut melakukan pencegahan,Pemberantasan.
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” tandas Sultan. Sementara, pertemuan ICCE ke 6, diikuti sebanyak 40 delegasi Internasional Centre for Credentialing and Education (ICCE)
dan perwakilan berbagai negara anggota 30 diantaranya pesertanya dari Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut disampingdiskusi,penyampaian materi dari masing-masing peserta anggota,diadakan diskusi, dengan pembahasan standard dan kebijakan terkait SDM dibidang adiksi.
Duapuluh lima anggota Colombo Plan, salah satu programnya terkaitdengan penanganan penyalah gunaan narkotika, Drug Advisory Program (DAP), program ini merupakan program pertama yang menangani narkotika di Asia Pasifik.
Dalam perteman yang berlangsung di Yogyakarta, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan kepada Negara anggota melalui peningkatan kompetensi bagi pemerintah,organisasi masyarakat yang berkait dengan pencegahan penyalah gunaan narkotika.
SEJAK dibentuk tahun 2009, hingga memasuki ke 6, Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan ICCE kali ini membahas langkah dan mekanisme untuk meningatkandan memprofesionalkan di bidang pencegahan,terapi dan korban penyalah gunaan narkotika.
Selain itu, meningkatkan standar kualitas layanan terapi rehabilitasi dan saling tukar menukarpengalaman,dan prestasi dalam pencegahan ,rehabilitasi yang dicapai dii masing Negara anggota International Meeting.
menurutnya dalam pencegahan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, dan seluruh komponen masyarakat melalui LSM, lembaga keagamaan, ormas, tokoh masyarakat, pelajar mahasiswa pemuda pekerja. isan riyanto
Video Terkait
- Soft opening apotek 3p berjejaring nasioal dakwah memberi diskon hingga 10 persen
- Mayat Bersorban Di Temukan Masih Utuh ' Dugaan Telah Berumur Ratusan Tahun 'Kini Sering Di Ziarahi
- Para Tersangka di Tangkap 'Barang Bukti Nakotika Di Musnahkan Dengan Sulutan Api
- Wadohhw Pencapaian Realisasi Keuangan Kehutanan Perkebunan Gunungkidul Paling Rendah ?
- YAYASAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA ADAKAN DISKUSI DAN MEDIA BREFING
- BKKBN DIY Siap Jalankan Nawacita Kependudukan
- Dimintai Sambutan Dalam Merti Dusun, Lurah Malah Kampanye ?
- Bupati Gunungkidul Beberkan Booming Pariwisata Di LKPJ Tahun 2016
- DR.HADIANTO ISMANGOEN GANTIKAN GBPH PRABUKUSUMO DALAM MUSORDA VIII KONI DIY
- Antisipasi dan Cegah Kebocoran Tes Perangkat Desa HP dan Internet di Offkan