Kembali Ke Index Video


Inilah Wasiat Almarhum Purwa Mantan Kades Semoyo ' Apa Itu ? Bicara Tentang Dana Desa

Selasa, 1 Mei 2018 | 12:36 WIB
Dibaca: 1990
Inilah Wasiat Almarhum Purwa Mantan Kades Semoyo ' Apa Itu ? Bicara Tentang Dana Desa
DOK FOTO PURWA SAAT MASIH HIDUP

Patuk-media pastvnews.com, Salah Satu Desa yang  mulai di kenal publik  karena kemajuan pariwisata di Kecamatan Patuk Gunungkidul adalah  Desa Semoyo yang mengangkat destinasi alam di Padukuhan Wonosari sejak tahun 2013

Saat itu semasa kades Bapak Suhardi  pemerintah Desanya mendorong warga untuk tampil lebih maju dalam bidang wisata, hingga tahun 2014 berhasil meluncurkan destinasi baru dan berkebang pesat hingga sekarang.

Saat  ini  tinggalan yang amat berharga yakni SK Pokdarwis Pemdes Semoyo terutama bagi warga Wonosari jadi sejarah  terbaik, meski Suhardi pada  tahun 2015 saat mencalonkan kembali sebagai cakades kalah, akan  tetapi warga tetap giat melanjutkan usaha hingga warga  bertambah pandai dan  bertanggung jawab dengan desanya.

Lain  hal dengan mantan kades  Semoyo sebelum  Suhardi yakni Bapak Purwa, saat memberikan  tanggapan kemanjuan pembangunan  sektor wisata yang di Pokdarwis Semoyo  di akui sudah lebih bagus, saya mendukung  akan destinasi yang  di munculkan warga, tentu ini kemauan warga ‘papar  Dia saat itu.

Dia pun menyinggung, tentang dirinya, tidak lolosnya  maju kembali tahun 2015 sebagai calon kades karena ada prasyarat tetapi sudah di lakoni, tetap saja tidak di loloskan.

Saya memaklumi, akan tetapi, wujud majunya  saat tu saya mendapat dukungan serta dengan niat  baik  berupaya untuk memulihkan nama baik,  sebab bagi orang yang salah atau di anggap salah atau di salahkan tidak selamanya salah.

Saya sudah menanggung konsekwensi  maka saya bertekat untuk kembali mengabdi, tetapi niat baik tidak terkabul, sahingga saya, pasrah saja, ‘papar  Purwo saat itu yang baru saja tidak di loloskan  cakades tahun 2015.

Ganti  tahun  beda  komentar dan  saat memasuki tahun 2017  kepada  para awak media dia berpesan,, Tolong  di perhatikan yaa pak, saya mengamati desa semoyo kemajuannya lambat, bahkan, bisa saya sampaikan banyak hal yang masih harus di selesaikan oleh pemerintah desa sekarang,

Apa itu pak  ?  tanya  para wartawan

Pertama  Purwa, menjawab’ siapapun  kadesnya harus tahu bangunan gedung olah raga yang masih berdiri  itu karya kades saat itu,  Saya berharap, mendapat  pengakuan dari Pemdes dan BPD, dengan pengakuan tentu  saya menganggap urusannya selesai.

Kedua apabila tidak ada pengakuan maka saya meminta dengan hormat kepada  kades terpilih,  agar menganti pembangunan  gedung olah raga sebesar Rp. 50.000.000, permintaan itu pernah saya sampaikan kepada, kades Sihono, tetapi tak pernah di hiraukan, oleh sebab itu saya terus mencoba untuk menawarkan 2 hal tersebut di atas, namun hingga akhir 2017 lalu  juga tak ada perubahan, maka ya sudah. itu bukan hak  saya iklas ‘papar  Purwo  yang terlihat  serius ‘ pada  desember 2017.

Sementara  itu memasuki  Maret 2018, mungkin karena tak mendapat  tanggapan ‘ Purwo justru membuka  informasi bahwa, kasus  Prona di Semoyo, tentu menjadi kelanjutan Pemdes sekarang, totalnya  senilai 128.000.000, dan uang ini hasil pengembalian  231 bidang tanah karena  sebenarnya Prona Itu gratis, kata Purwa.

Tetapi kenyataannya ada yang di pungut  biaya dan yang aneh  justru ada yang  bemasalah sampai sekarang, makanya jadi perkara, kemudian yang saya tahu  itu belum ada SP3  atau  belum ada surat pemberhentian, oleh sebab itu suatu saat  prediksi saya akan bisa muncul kembali. kata Purwa yang pernah mengalami seluk beluk hukum karena pernah berurusan dengan kejaksaan hingga menginap di rutan selama 2,5 tahun.

Lebih lanjut, pria asal Padukuhan Brambang  itu,  justru menanggapi hal yang lain, tentang dana Desa sesuaai UU desa No 06 tahun 2014, memberi peluang desa lebih maju karena banyak dana dari pemerintah pusat bisa membuat desa baik, namun penggunaannya juga harus transparan, karena banyak di awasi oleh lembaga pemerintah dan masyarakat desa setempat agar dana tepat sasaran ke desa-desa, kata Dia serius.

Beda saat zaman saya jadi kades dulu, pemerintah desa harus pandai - pandai mencari terobosan untuk melaksanakan pembangunan, nah kalau sekarang dana desa ada, tapi apabila kurang tepat dalam penggunaannya, yaa itu bisa repot, tandas Purwa yang juga berprofesi sebagai sopir tersebut.

Semoyo apabila  mau baik  dan bersih, maka harus di mulai dari hati nurani, niat  yang baik dan di praktekan dengan warga jangan  coba-coba apalagi sampai  berurusan dengan penegak hukum sangat repot, saya ndak menakut nakuti, 'lanjut  Pria tersebut.

Di akhir perbincangan dengan  sejumlah awak media  3 April 2018 lalu dia justru membuat  kaget karena, dia bilang, saya tahu Dana Desa penggunaannya  sepertinya sedang  dalam masalah.

Jelas  sebagai warga, pesan saya’ kepada  petugas penyidik harus menegakan, seperti halnya pada saat  saya kena masalah Sutet listrik dulu, di kejar hingga di ujung pangkal ' dalam menghadapi perkara saat itu Saya gentle kenang Pak Purwo yang di iyakan istrinya mujinem,

Meski sebenarnya pasca saya tak jadi kades, dugaan masih ada  saja sejumlah oknum  ‘maaf yaa  ‘perangkat  ada yang di sinyalir  bermain petak  umpet, hingga semoyo belum cerah sesuai harapan warga sekarang ’ tandas  Purwo, yang tersirat  enggan menyebut nama-nama yang di maksud  dalam pemberitaan ini.

Sekali  lagi, biarkan penegak  hukum bekerja maksimal jangan  di interpensi jangan pula di tutup-tutupi, kemudian yang perlu di fahami  ‘apabila  tak cukup bukti,  jelas seseorang yang tersangkut itu akan bebas, ’Jadi jangan takut itu sesuai prosedur  hukun  Indonesia, Negara akan baik  yang bisa di mulai dari tingkat Desa

Makanya  Semoyo di masa-masa yang akan datang  agar lebih baik  serta  amanah, wargapun juga  harus  mau mengkritisi untuk  tujuan baik. Kita perlu kerja keras jujur, dan Pemdes wajib mengemban amanah rakyat  serta  agar lebih  bertanggung jawab.

Sebagai warga sangat berharap, Desa Semoyo Kecamatan  Patuk lebih baik, tentu pula apablia hal ini membuat  kurang  di suka mohon maaf,  apalagi saat  saya menjabat dulu ada yang  kurang berkenan, tolong  sampaikan  permohonan maaf saya ini pak,  ini merupakan dakwah saya, walaupun  ini  sangat  pahit  'tandas  Purwo.

Pesan atau bisa di sebut wasiat ini tak di nyana merupakan wasiat  terakhiir karena  hari Senin 30 April  2018, Purwa , telah tutup  usia dalam usia 58 tahun. Innalilahi wainaillahi roojiuun, ‘ Segala amal bakti baiknya  semoga di terima di Sisinya dan kesalahannya di ampuni Yang  Maha Kuasa . ’ tim red

 

 




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi