Dua Puluh DPD I Golkar Menghendaki Gelar Munaslub
Jumat, 1 Desember 2017 | 09:18 WIBSleman media milenial Pastvnews.com halaman politik dan hukum, Musyawarah Nasional Luas Biasa Partai Golkar sepertinya tinggal ketok palu. Pasal hingga saat ini sudah ada 20 DPD I Partai Golkar yang sepakat untuk secepatnya mengelar Munaslub guna menetapkan ketua umum Partai Golkar yang baru untuk mengganti Setya Novanto pasca ditetapkannya kembali Ketum Golkar ini sebagai tersangka kadus eKTP.
Munaslub agaknya menjadi pilihan terbaik Partai Golkar untuk memulihkan keterpurukannya setelah Setya Novanto oleh KPK ditetapkan kembali sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan E-KTP. Selain itu usulan munaslub juga datang dari Wakil Presiden, Yusuf Kalla. Hal serupa juga disuarakan akar rumput Partai Golkar DIY.
Dalam kegiatan yang digelar Kosgoro, Soksi dan MKGR DIY dalam Diskusi Panel dengan tema Memperkokoh Soliditas untuk Mencari Solusi Tebaik Guns Penyelamatan Partai Golkat" mayoritas menghendaki adanya pergantian pucuk pimpinan orang nomer satu di Partai Golkar agar dalam pemilu 2019 nanti perolehan suara Golkar tidak terpuruk.
Menurut Ketua Dewan Pertimbangan DPD I Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman bila kasus yang sedang menerpa ini tidak segera ditangani secara serius nasib partai Golkar bisa seperti dinosaurus.
"Dulu pernah ada partai besar tetapi akhirnya hancur menjadi fosil. Tentunya kita tidak mau partai kita seperti ini" tambah mantan anggota DPR RI ini.
Sementara itu Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan saat ini aspirasi warga Golkar telah menginginkan adanya perubahan. Sesuai dengan AD/ART Munaslub bisa dilaksanakan jika ada usulan dari 2/3 DPD I di seluruh Indonesia. Dan saat ini sudah 20 DPD yang menghendaki digelar Munaslub.
Kepada awak media pastvnews.com, Dedi menambahkan dengan minimal 23 DPD yang mengajukan maka Munaslub bisa diadakan. Dedi juga berharap Munaslub bisa dilaksanakan pada tahun ini.
Dalam diskusi panel tersebut juga dimunculkan beberapa calon ketua umum, diantaranya Airlangga Hartarto yang saat ini duduk sebagai Menteri Perindustrian. Bahkan kabarnya Airlangga sudah mendapat restu dari presiden. Anjar
Video Terkait
- Tingginya Urbanisasi Berdampak Pada Layanan Kesehatan
- Siluk 1' Rawan Longsor pemuda 'minta ada pemetakan rawan longsor' atau relokasi'' setiap tahun was-was bencana
- Rumah-Rumah mangku Sungai Siluk 1 Selopamioro' terancam roboh, kena gerusan banjir
- Bencana banjir mengepung DIY timbulkan aksi keprihatinan dan Ketuk kepedulian
- 72 Jiwa di Nglaran Ngalang Gedangsari Kesapu Banjir Bandang 'warga Butuh Bantuan
- Jembatan Praon Penghubung Pengkok-Wonolagi Playen tinggal nama di seret banjir kalioyo
- Jembatan jelok hilang pak lurah berharap di bangunkan yang baru
- Bapak Sudar Merugi 100 juta akibat banjir bandang kali oyo Jelok 28/11/2017
- Jembatan gantung Jelok Beji Patuk tinggal nama pasca banjir surut jembatan menghilang
- Warga Jelok Terisolir, Kades Edi Berharap Mendapat Perhatian Lebih Cepat
- Bimas Patuk 'Korban Jiwa Akibat Banjir Kali Oyo Tdak Ada
- Tebing Boyutan- Karanganyar Ngalang Gedangsari Gunungkidul Longsor Jalan Ke Gedangsari Macet