Kembali Ke Index Video


Dalam pilkada ada pahlawan kesiangan "Pemilih kutu loncat cari selamat ?

Jumat, 11 Desember 2015 | 11:23 WIB
Dibaca: 2349
Dalam pilkada ada pahlawan kesiangan "Pemilih kutu loncat cari selamat ?
dok foto ilustrasi pilkada lancar, kutut loncat cari selamat.

REDAKSI MEDIA-PASTVNEWS.COM, berita ini masih terkait dengan pilkada apa yang di sorot ini tentu di alami oleh masyarakat, bahkan para pendukung maupun lawan para kandindat cabup –cawabup, dan calon walikota. Sudah tidak asing jika para kadindat  setelah lolos dari verivikasi kpu yang kemudian dinyatakan lolos sebagai kadindat maka.

Di permulaan banyak yang merapat untuk dukung atau sekedar ingin tahu dan kenal lebih jauh dengan kadindat  yang akan maju.  Jika para pendukung  telah dekat sering membisiki beragam tips dan cara –cara agar menang atau memberi  jurus jurus dalam kampanye biar mendapat simpati.

Namun apa yang di sampaikan kepada kadindat akan berujung saling serang atau menyalahkan jika kadindatnya kalah. Di sisi lain jika kadindat  yang di dukung  menang maka akan ada orang yang mengaku pahlawan atau pendukung setia, meskpiun Dirinya datang pada detik detik akhir.

Bagi yang  jagonya menang , sering di temui  begini’

PERTAMA,  Jago bisa sukses kan gara-gara kita dukung , bahkan ada yang begini saya carikan masa , pokoknya bagus programnya, apalagi ide ide tim di pakai untuk meraih simpati atau kampanye saya jamin. Pendukung seperti ini kadang tidak mempan dengan rayuan lawan meski di tawari segepok uang.

Nah pendukung seperti itu mungkin ada benarnya, namun hal ini bila sejak dari awal  mendorong  penuh dan bukan di punghujung akhir atau berlagak menjadi pahlawan kesiangan.

KEDUA, jika calon yang di dukung kalah, maka akan begini ‘ lah cabup ndak manut saya,  dia programnya ndak jalan, mesin politiknya gembos, kurang dana, pelit dan sebagainya.

KETIGA PENDUKUNG KUTU LONCAT.

Pendukung kutut loncat adalah pendukung atau pemilih yang cari selamat, artinya mereka mencari celah, Apabila situasi jelang pemilihan lawan kuat maka calon yang di incar di guyupi atau di dekati lewat tim-tim suksesnya atau langsung calon yang maju.

Namun mereka tetap ada incaran di balik mendekatnya, seperti, mengharapkan barang, mungkin pendaaan, sangat mungkin biar pangkatnya  di naikan setelah calon bekerja.

PENDUDKUNG RAKYAT

Jelas pendukung rakyat, beragam ada yang milih karena betul betul peduli demokrasi mereka tidak mempan di bujuk dengan banyak rayuan, barang dan uang, adapula pemilih karena di berikan barang atau uang, memilih karena lihat figur, memilih karena kondang, memilih karena program yang di terima bagus.

Nah yang terakhir pemilih tulen atau sejati, artinya Dia peduli pembangunan, demokrasi serta anti suap atau KKN, pemlih yang terakhir ini tak terlalu banyak permintaan. Sehingga hanya mengharapkan hasil pilkada mampu membuat lebih nyaman , maju, bahkan makmur serta jauh dari hal hal yang meriugikan.

Sayangnya pemilih sejati ternyata juga memberi lampu hijau para kadindat dalam pertemuan dengan tips tips halus seperti mohon di fasilitasi, serta Ninggali sejumlah uang untuk khas dusun RT Rw dan sebagainya, selain kadindat perlu ngasih biaya makan, minum di dalam pertemuan tersebut.

MEDIA MASSA

Peran media masa pasca reformasi baik eleketronik dan cetak sangat besar dalam berbagai kegiatan masyarakat termasuk pilkada oleh karenanya siapapun yang maju di pastikan media akan menggunggah, untuk memberikan informasi kepada kalayak umum.

Terkadang media di tuding karena memuat kekurangan para calon sehingga terkadang pula ada yang anti terhadap media karena jagonya termuat ada kurang enak saat berita memberitakan.

Sebenarnya media tak perlu di takuti karena peran media sudah sangat jelas sesuai UU PERS yakni, Berhak mengkritik untuk kepentingan umum, membuat opini, serta mendorong agar demokrasi lancar sehingga rakyat dan negara cerdas.

Lalu bagaimana dengan anda calon bupati -walikota yang menang terhadap venomena  dalam pilkada ini, Dan tindakan apa yang musti di perbuat  untuk rakyat  sesuai janji janji dalam kampanye, agar rakyat lain lebih cerdas ? ‘Tim redaksi di olah dari berbgai informasi’




Video Terkait


Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi