Dugaan Pengembang Proyek Perumahan Salam Patuk Gunungkidul Ingkar Janji Polemik Berkepanjangan Proyek Terancam Macet . 9 Warga Mengeluh Tanah Belum Di Lunasi
Selasa, 14 Maret 2023 | 22:09 WIBGunungkidul- media pastvnews.com, warta lintas kasus, Pemban higunan lancar maka ekonomi akan berkembang, namun salah satu proyek pembangunan perumahan swabuana berlokasi dikalurahan Salam jalan Pengkok Patuk Gunungkidul yang memiliki tanah kisaran 2 hektar Menuai polemik.
Munculnya berita ini terkait dengan status pembayaran tanah yang dibeli dari 9 warga oleh pengembang PT. Duta Yunior Manunggal (DYM) sejak 25 Januari 2023 ternyata hingga berita ini diturunkan 14 Maret belum dilunasi,
Menurut Ali gadrun ketika dimintai info oleh sejumlah wartawan beberapa hari yang lalu mengaku tanah yang dibeli dari warga memang baru dibayar separo dari nilai total penjualan. Mbokde Inem keluarga gadrun memberikan penjelasan singkat pak Trisnolah yang mengawali dan memproses namun hasilnya tidak menggembirakan pelunasan diulur -ulur tegasnya tampak dengan raut muka sedih.
Senada dengan Inem Mas Taufik penjual tanah yang pertama mengaku kesal.
Apalagi prosesnya berbelit pelunasan juga susah maka warga Sepakat pemilik tanah akan ada gerakan memblokir pintu masuk ,kemudian untuk waktu masih dalam pembahasan. Lain hari kami berikan info Paparnya Senin 13 Maret 2023 .
Sutrisno asal kalasan sleman ketika di Konfirmasi awak media 13 maret 2023 selaku mediator jual beli tanah untuk proyek tersebut mengatakan.
Soal jual beli serta pembyaran itu urusan bu Retno saya hanya menjalankan tugas dilapangan. Saya sudah tidak dipakai. Saat ganti pemborong atau orang kepercayaan. Saya malah tidak diberi tahu sehingga saya malas kesana. saya juga sekitar 6 bulan belum dibayar dengan menggunakan alat kerja seperti begho dan jasa lainnya.
Kemudian mengkait polemik dengan warga dan dengan perbatasan saya sudah ingatkan sejak awal namun hingga saat ini pihak pengembang belum ada tanggapan. Jadi saya sudah lepas tandasnya.
Merangkum dari data kutipan perjanjian yang di tulis oleh salah notaris di wonosari bahwa .
jika pemilik lahan sudah menerima pembayaran 50 % maka pihak notaris akan segera mempross sertifikat itu menjadi sertipikat induk atas nama PT kemudian di pecah pecah menjadi 143 kapling sertiikat.
Mengutip dalam perjanjian bahwa pihak pertama berjanji untuk melunasi sisa pmbayaran sebsar 50 % sisanya dalam waktu 6 bulan dengan jaminan pihak kedua atau pemilik lahan dibuatkan pernyataan kesanggupan dari pihak pengembang yang dipegangi Cek yang dapat dicairkan 6 bulan yang jatuh temponya pembayaran kekurangan tanggal 25 januari 2023. Pihak pertama juga akan membayar pinalti 2 persen dari sisa 50 persen dari yang belum terbayar.
Taufiq asal padukuhan salam penjual tanah Ia justru menanyakan seperti dalam akta notaris kami tak pernah ada jaminan cek dengan demikian itu permainan siapa tegasnya.
Melihat kondisi ini tentu kedepan di prediksi proyek akan banyak tanda tanya dari berbagai pihak terlebih soal Dugaan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan atau SPPL dari lingkungan hidup dari Pemkab Gunungkidul PT. Pengembang asal Jawa Tengah tersebut juga belum bisa menunjukan data datanya termasuk izin yang diperlukan
Dengan demikian polemik ini menjadi masalah yang mendasar yang akan timbul di kemudian hari. Sementara itu, Ibu Retno menurut pengakuan warga penjual tanah dia merupakan pimpinan, namun sayangnya ketika sejumlah awak media konfirmasi ternyata tidak dia mau menjawab ketika ditelpon.
Mengingat kejadian seperti ini media menghimbau kepada siapa yang akan transaksi atau jual beli tanah hendaknya untuk tetap berhati hati jangan mudah tergiur oleh rayuan yang belum ada kepastiannya. Apalagi melepas hak tanah harus teliti . tim red

Video Terkait
- Masa Pandemi Warga Padukuhan Gunungasem Ngoro-oro Patuk Masih Eksis Gelar Rasulan
- Masa mandemi new normal penghobi burung sudah banyak turun ke lomba
- Perundingan Bipartit PT.SRR Sementara Buntu Karyawan Minta Pesangon Normal 1, 4 Milyar ?
- Asmindo DIY Inisiasi Gelar Pameran Secara Virtual Seluruh Indonesia
- Peternak perkutut masih eksis walaupun kondisi negara di guncang virus covid 19
- Dampak Akibat Covid 19 Lama Industri Rambak Segoroyoso Terancam Bangkrut
- Relawan Bacabup Ini Kunjungi Warga Ringankan Beban
- KH Fahmi Basya 'Seluruh Dunia Menyatakan Perang Melawan Virus' Perang Dunia III
- Hampir 2 Pekan Jalan Jogja Wonosari - Patuk Gunungkidul Lengang
- Gerakan Penyemprotan Disinfektan Pemdes Terbah Patuk Libatkan Berbagai Element
- Pasangan Balon Cawub -Bacabup Ini Siap Bertarung Dikancah Pemilukada 2020
- Biawak akan serang petugas pembersih sedimen di tangkap
- Relawan "NO-TO" Lakukan Upaya Pemberantasan Covid -19
- Dwiyono Kades Terpilih Desa Kedungpoh Nglipar Menang Raih 1542 Suara
- Telaga Towati Tepus Gunungkidul Bebas Dari Polusi Udara Jahat.
- Pesona Wisata Beton Ponjong Gunungkidul
- YOGJA YOUTH FARMING" BEROPSESI JADI LABORAT PELESTARIAN ALAM
- IMOGIRI BERTEKAD LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA WISATA
- Antisipasi kenakalan siswa SMPN 2 Jetis Bantul Jalin Komunikasi Dengan Wali Murid
- Cakades Joko Purnomo Kedungkeris Nglipar disambut meriah warga
- Bunga amarilis primadona yang bisa dikembangan diberbagai wilayah
- Angin Puting Beliung Menerjang SDN Waduk Sedikitnya 8 Rumah Warga Rusak
- Budi Oetomo Prasetyo Ponjong Gunungkidul Jabarkan Ide Nawa Karsa Manunggaling Cipta
- Jalan menuju Wisata Ke Pesisir Selatan Bantul Mulus
- Bantuan Beras Meringankan Beban Santri Dan Pengelola Ponpes
- Budi Oetomo Gunungkidul ‘Menjawab Panelis ‘Restrukturisasi Birokrasi Dan APBD Harus
- Inilah 11 Wajah Bacabup Gunungkidul 2019 Via Nasdem 'Siapakah Yang Pantas ?
- Nasdem Menjaring 11 Bacalon Bupati Gunungkidul
- Lulusan Akademi Komunitas Seni Budaya di Wisuda Sultan
- Inilah Obyek Pendidikan Semburan Air Melengkung Taman Pintar Yogya
- Zaman Kolonial Jepang Pakaian Saja Susah Baju Yang Ada Goni Seperti Ini
- Ikut Senam Sehat 2019 HUT Golkar Bantul 2 Warga Raih Sapi dan Motor
- Menikmati Semilir Angin Di Embung Merdeka Bantul'