Seerrst .. Disinyalir Saat Ada Pengisian Perangkat Desa Terdapat “Titipan” Sleman Wacanakan Musdes Dihapus
Rabu, 17 Januari 2018 | 16:13 WIBSleman-Pastvnews,anekan warta. Rencana dihapuskan musyawarah desa (Musdes) oleh DPRD Sleman mengundang pro kontra dari berbagai kalangan. Namun beberapa kepala desa di Sleman menyatakan tidak setuju jika musdes harus dihilangkan.
Salah satu Kepala Desa yang tidak setuju dihapusnya musdes adalah lurah Sidomulyo Godean, Rustho Busono. Menurutnya dengan adanya musdes menjadi ajang penjaringan bakal calon perangkat desa yang efektif karena dapat mengenal sosok yang akan menjadi pelayan masyarakat di desanya.
“Saya tidak setuju jika musdes dihapus. Karena dengan musdes kita akan dapat mengetahui orang yang memimpin desa, di mana sosok tersebut putra daerah atau bukan yang nantinya calon tersebut bisa memahami atau tidak masyarakatnya sendiri. Karena pelayan masyarakat nantinya harus dapat memahami kebutuhan masyarakatnya” jelas Rustho.
Dia menambahkan musdes idealnya tetap harus ada dan musdes tetap diperlukan apalagi hal ini sesuai dengan undang-undang.
Dan menurutnya musdes ini adalah ranah yang ada di desa, oleh karenanya pemerintah kabupaten atau DRPD tidak perlu mencampuri ranah itu. “ Justru saya berharap desa diberi kewenangan otonomi” pintanya.
Timbulnya wacana dihapuskannya musdes hal ini disinyalir ketika ada pengisian perangkat desa ada yang merupakan “titipan”. Sehingga banyak masyarakat yang menghendaki dihapuskannya musdes. Dan masih menurut Rustho ada atau tidaknya “titipan” hal ini tergantung pada oknumnya.
“Saya punya usulan jika demikian pengisian perangkat sebaiknya melalui proses pemilihan lagi seperti dulu. Sehingga masyarakat dapat menentukan dan memilih mana yang dikehendakinya” pungkasnya. Anjar/isaN
Video Terkait
- Mengenang Jasa Pahlawan di Depan Patung Pangsar Soedirman
- Ujicoba Lalin Suryatmajan 2018 Lancar
- Gubernur DIY Resmikan Jalan Baru di Gunungkidul, Kawasan Malioboro Pendestrian Toilet Underground
- Konkurs perdana burung derkuku 2018 meriah
- Yogyakarta Angkat Wisata Frendly Muslim
- TAHUN 2017 PANTAI PARANGTRITIS MASIH JADI PRIMADONA BAGI WISATAWAN